4. hampir

9 0 0
                                    

jangan lupa komen🦋

aku sayang kalian🤍

Masih dalam keadaan merangkul Shalsa, Elgara menoleh ke arah nala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih dalam keadaan merangkul Shalsa, Elgara menoleh ke arah nala. Dan dengan cepat pula Nala mengalingkan pandangannya ke sembarang arah, berpura-pura tidak melihat ke arah Elgara.

Diliriknya lagi ke arah Elgara dan Shalsa, ternyata lelaki itu sudah berjalan mendekatinya tanpa ada Shalsa, ke mana wanita itu?

"Kamu liat aku tadi?"

Nala mmenoleh ketika Elgara sudah berada di depannya "engga. Yuk nonton film ini"

Apakah terlalu terlihat bahwa dia sedang mengalihkan pembicaraan?

Elgara menautkan alisnya "aku baru nonton itu sama-"

"Yauda nonton yang lain" dengan cepat Nala langsung memotong pembicarannya.

Elgara semakin aneh melihat tingkah nala, apalagi di tangan Nala sudah ada dua tiket dan beberapa cemilan serta minuman. Dia sangat tahu bahwa wanita yang di depannya ini tidak suka dengan film lain.

"La! Aku mau ngomong"

Nala melengkungkan senyumnya sambil menaikkan alisnya "ngomong apa?"

Suara Nala begitu lembut, apakah Elgara sanggup mengatakannya...

Elgara menghela nafas gusar "aku cape Nala"

"Cape kenapa? Sini cerita sama aku" Nala mengelus lembut lengan Elgara.

Elgara hanya menatap Nala dalam diam.

"Kenapa? Penelitian kamu lagi banyak ya?"

Lelaki itu menggeleng, mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Nala "bukan itu. Hubungan kita..."

Nafas Nala kini sedikit tersendat. "udah. berhenti ngomong itu. Ayo sekarang nonton atau kamu mau aku temenin ke mana?"

"Aku rasa, aku rasa, aku suka sama orang lain" civit El dengan suara melemah

"Aku ga suka El. Aku ga suka kamu ngomong gitu!"

Nala memeluk Elgara yang sama sekali tak membalas pelukannya itu "jangan gitu lagi El. Aku janji akan selalu ada buat kamu"

Nala yang tak melihat ada pergerakan dari Elgara untuk membalas, kini ia melepas pelukannya. Mengusap pelan pipi lelaki itu, berharap jika lelaki itu masih berdebar jika Nala melakukan ini.

"Kamu cape kan? Yaudah kamu pulang. Istirahat. Datenya kapan kapan aja" Nala mencoba menampilkan senyuman terbaiknya.

Bodoh, jika berpikir bahwa Elgara akan tetap berada di sini, keukeuh untuk menemaninya karena sudah lama tak quality time. Namun nyatanya setelah Nala mengatakan hal tadi, Elgara langsung bergegas pulang, dan sempat mengelus pelan surainya.


🦋🦋🦋

Setelah sepeninggalan Elgara tadi, Nala hanya mengelilingi Mall dan mendatangi beberapa outlet seperti toko buku, tak lupa membeli buku novel bergenre fiksi kriminal. Dia juga mengunjungi toko mochi, memesankan variasi strawberry untuk Iqala. 

Dekap HarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang