24. baikan

0 0 0
                                    

happy reading sayangkuu🌻

Rafa menghampiri Mamanya yang menunggu di depan cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafa menghampiri Mamanya yang menunggu di depan cafe. Memberikan bungkusan yang berisi pereda nyeri yang baru saja dibelinya di apotek.

"Makasih Bang" Maah tersenyum menerima bungkusan itu.

"Nanti langsung ditempel dipergelangan tangan Mah!"

"Iya..."

Mereka berjalan menuju rumah sakit, Mama Rafa ada jadwal operasi jadi Rafa tidak bisa pulang bersama dengan Ibunya itu. Jadi kini Rafa mengantarkan Ibunya ke rumah sakit.

"Nala itu cantik ya Raf..." Mama menatap Rafa "Pinter lagi"

"Pinter, tapi teledor banget Mah"

Mama terkekeh "dari kecil itu begitu, tapi anaknya sopan. Mama suka"

Rafa hanya tersenyum.

Mama memperhatikan sekitar, mendapati rumah sakit yang tak berada jauh dari mereka.

"Rafa... Mama minta maaf ya. Engga ada yang salah dari yang kamu katakan. Seharusnya memang Mama inisiatif untuk mencari tahu apa yang kamu suka atau engga, dan apa yang membuat kamu alergi."

Mama menarik nafasnya dan melanjutkan pembicaraannya yang belum selesai.

"Sayangnya Mama ke Rafi, ga mungkin lebih besar ketimbang Mama dengan kamu. Mama selalu berpikir bahwa, kamu suka semua masakan Mama, padahal karena kamu ingin menghargai mama. Mama yang harusnya ngertiin kamu. Kamu anak yang sulit untuk mengutarakan sesuatu, harusnya Mama sadar itu. Ketika kamu pergi ke tempat nenek, Mama kehilangan kamu sayang. Dan setelah balik Mama kira kita bakal dekat, tapi nyatanya kita semakin rengggang. Harusnya Mama tahu itu. Rafa, Mama sayang sama kamu"

Mereka berdua hanyut dalam perasaan bersalah.

"Maaf Ma..." dengan suara bergetar, Rafa merangkul Ibunya yang ternayata serapuh itu.

"Maaf karena Rafa salah paham" lanjutnya

"Engga papa" Mama membalas dekapan Rafa.

Mereka berdua melepas rangkulan tersebut.

Mereka berjalan ke depan rumah sakit.

"Mama masuk, biar Rafa pulang"

Mama mengangguk dan mulai masuk ke dalam rumah sakit "hati-hati kamu"

Rafa meninggalkan pekarangan rumah sakit dan pergi mengambil langkah ke parkiran cafe tadi.

🦋🦋🦋

"Jadi Tante Ela yang minta maaf duluan?"

Rafa mengangguk, mengikuti Nala yang sedang berjalan di koridor menuju kelas. Seperti biasa, Rafa mengiringi Nala ke sekolah. Dia ceritakan kejadian kemarin mengenai dia yang telah berbaikan dengan Ibunya.

Dekap HarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang