aku double up yaaw
happy reading cemuaa🌻
Hari ini XI-MIPA 2 ada mata pelajaran olahraga, seluruh siswa/i di kelas itu mulai mengeluarkan bajunya olahraganya dari tas.
"Minggu ini waktunya kita yang ganti baju di kelas!" seru Rhea "gue gamau tau, kalian yang cowo di kamar mandi"
Reno menggeleng "engga-engga. Kalian aja yang di kamar mandi!"
"Ih... kan minggu lalu kita udah di kamar mandi, gantian dong!"
Iqala yang tak terima, mendorong Reno.
"Kamar mandi laki-laki jorok banget woi"
"Ya, lo pikir kamar mandi kita bersih?"
"Di hotel noh, lo bisa tiduran di toiletnya"
"Gue buka baju di sini ya?" Reno mulai membuka kancing seragamnya
Namun belum sempat terbuka, Rafa menarik belakang kerah bajunya
"Kita di kamar mandi aja"
Menyeretnya keluar kelas.
Memang ketua kelas mereka itu sangat pandai mengamankan kelas
Semua lelaki ikut keluar kelas dengan nesu
"Lanjut-lanjut. Yang tadi itu bukan teman gue" Aksa tersenyum paksa
dan meninggalkan kelas.
Setelah pintu terkunci, mereka menutup jendela dengan horden. Mulai mengganti pakaiannya dengan cepat.
Nala menoleh saat ada yang memanggilnya
"Lo single kan ya?"tanya perempuan berambut sebahu
"Kenapa?"
"Ada anak band yang nanya in elo"
Iqala langsung heboh menghampiri "siapa?"
"Kak Rehan." terang gadis itu "tau ga?"
Nala mengangguk
"Wah itu mah, pernah jadi calon crush gua" Rhea menepuk bahu Nala
"Seluruh cowo di Gamma calon crush lo"
"Emang napa si?" dengus Rhea ke Qiara
"Drummer ga si dia?"
"Ganteng lo"
"Lo yakin gamau nyoba La?"
Nala merotasikan bola matanya "gue baru putus, ya kali"
"Cara buat move on"
"Ih jahat banget jadi pelarian"
"Jangan ih. Kalo gamau, mending gausah"
Nala yang sudah selesai memakai bajunya, menoleh kaget saat pintu kelas di gedor-gedor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dekap Harsa
Teen FictionSetiap hati pernah berlabuh. Nala pun begitu. Tanpa berlari, sebenarnya Nala mengejar. dan tanpa pengulangan, sebenarnya dia juga mengerti untuk berhenti. Namun tetap saja, tak ada batas yang ia tetapkan. Untuk apa batas harus ditetapkan? Karena Nal...