20. belajar bareng

1 0 0
                                    

eh selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan bagi yang menjalankan🙏🖤

hppy reading sengkuh🌻

hppy reading sengkuh🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Tante Ela mengarahkan Nala untuk duduk di ruang tamu.

"Tante udah denger dari Papanya Rafael. Kalo ternyata kalian temenan ya?"

"Iya Tante, Nala juga kaget, pas tau ternyata Rafa itu anak Tante"

"Ternyata udah temenan hampir dua tahun ya?" Tante terkekeh

"Iya. Lagi pula, Rafa tuh beda Tan. Pendiem banget"

"Padahal dulu engga loh"

Tante juga tampak heran dengan anak laki-lakinya itu.

"Apa karena pernah jauh dari tante sama Om ya?"

Tante menghela nafas "mungkin"

Nala hanya mengulum bibirnya

"Oiya tadi Tante lagi masak. Kamu mau minum apa Nala?"

"Gausa Tante, nanti Nala ambil sendiri aja"

"Yaudah Tante ke dapur dulu ya, anggep rumah kamu sendiri"

"Iya Tante"

Rafa muncul saat Tante sudah sampai di dapurnya.

"Mau langsung ngerjain soal ngecek timer atau belajar dulu?"

"langsung ngecek timer deh Raf, gue udah belajar soalnya"

Rafa mengangguk dan menyerahkan beberapa lembaran kertas berisi soal-soal.

"Ini yang dari Pak Erwin?"

"Iya"

"Oiya soal sisa kemarin lo yang bawa ya?"

Rafa lagi-lagi mengangguk

20 menit sudah mereka mengerjakan soal-soal tersebut, Nala mengangkat tangannya saat sudah selesai mengerjakan soal nya. Melihat pada Rafa yang fokus pada soalnya. Nala teringat saat Qiara mengatakan padanya bahwa Rafa lah yang membawanya ke UKS pada saat olim keamrin. Jadi, karena Nala kan Rafa tidak menyelesaikan ujiannya?

Rafa menekan timer, dan menghentikannya di menit ke 25.

Sedikit mendesah karena masih dibawah target.

"Gapapa Raf, kita masih punya waktu buat belajar ngejar waktu" Nala mencoba menenangkan

"Kita periksa"

Nala mengangguk dan mulai melihat kunci jawaban untuk menyamaratakan jawaban mereka.

"Tuh kan, gue bahkan ada yang keliru. Tapi lo udah bener semua"

Rafa mengangguk "mau minum?"

"Engga" Nala menggeleng "by the way, makasi, dan... maaf"

"Kenapa?"

Dekap HarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang