hppy reading🌻
meskipun ini udah mulai konflik, tapi ga besar kok, tipis tipis heheh
Sejak pagi tadi, Nala masih tak ada mengobrol dengan temannya. Sengaja Nala berangkat lebih pagi dari biasanya agar tak bertemu dengan Rafa. Setelahnya Nala pergi ke perpustakaan membaca novel miliknya sendiri. Maka dari itu, masih belum ada percakapan apa-apa.
Setelah ujian berlangsung, Nala juga sengaja sedikit menjauh. Tapi Rhea dan Iqala, mereka semakin dekat.
Ini berbeda dari biasanya, jika mereka sedang berdua juga pastinya akan tetap mengajak Nala, dan membicarakan hl-hal yang Nala tahu juga. Tapi kali ini, mereka hanya membahas seputar tentang bimbel.
Nala tak ingin merusak.
Nala hanya menatap pepohonan di samping jalan.
Ya, saat ini mereka sedang perjalanan menuju rumah Nala, seperti janjinya akan mengajak mereka menginap malam ini, dan berangkat bersama ketika bazar besok.
Bahan-bahan untuk membuka cafe besok, ada di rumah Nala. Mereka yang akan membawanya besok.
Di dalam mobil itu ada Iqala dan Rhea yang seperti biasa membicarakan kegiatan sehari-hari mereka di bimbel. Lalu ada Qiara yang sedari tadi diam memandang hpnya.
Tidak seperti biasa, Qiara hari ini semakin bertambah cueknya. Setelah pengumuman nilai UTS tertinggi tadi.
Mereka sampai dan masuk ke dalam rumah.
"Nata mana La?" tanya Rhea sembari berbaring di ranjangnya diikuti Iqala
Nala hanya mengendikkan bahu acuh. Karena jujur dia juga tak tahu di mana abangnya itu.
Oiya Bukde tadi mengatakan bahwa makanan sudah ada si meja mereka, mereka bisa langsung turun dan makan.
"Udah yuk makan, laper nih" ajak Iqala
Qiara melirik "gue ntaran aja"
"Kok gitu sih, hayuk la" Nala sedikit menarik lengan wanita itu
"Gue bilang ntar ya ntar!"
Nala sedikit kaget saat suara itu meninggi, terlebih lagi Qiara melepas kasar tangannya.
"Ya ga usah nge gas dong" ketus Nala
Rhea dan Iqala saling melirik
"Yaudah, lo mau apa Qi, biar gue ambilin"
"Terserah" Qiara menjawab inisiatif Rhea.
Mereka turun, hanya diam diam an dan setelah mengambil makanan, mereka kembali ke atas.
"Nih Qi..."
Qiara menyomot satu suapan mie yang disodorkan oleh Iqala.
"Enak ye La, jadi elo"
Nala menoleh pada Rhea yang memperhatikan isi kamar Nala yang berisi novel-novel sherlock holmes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dekap Harsa
Teen FictionSetiap hati pernah berlabuh. Nala pun begitu. Tanpa berlari, sebenarnya Nala mengejar. dan tanpa pengulangan, sebenarnya dia juga mengerti untuk berhenti. Namun tetap saja, tak ada batas yang ia tetapkan. Untuk apa batas harus ditetapkan? Karena Nal...