happy reading sayang sayangkuu🌻
jangan lupa komen
"Gue keluar dulu dah, laper anying"
"Dari tadi kek"
"Iya sabar Raf, elah. Pada mau nitip ga ni?"
"Bubur buat Nala"
"Qi please deh, dikata ini kantin sekolah kita? Mana ada"
"Cari dulu kek!"
"Kalo gaada gimana?"
"Ada!"
"Kecilin suara kalian Qi. Thal!"
"Kalo gaada roti ya?"
"Cari dulu!"
"please lah, ntar Nala kebangun"
Rafa menangkap kerutan di dahi Nala, Nala kebangun karena mendengar perdebatan Thala dan Qiara.
"Tuh kan kebangun"
"Qiara noh"
Rafa menatap Nala yang sedang mencoba duduk dari tempat tidur, dan membantu.
"Mau apa?"
Nala masih melihat sekeliling.
Ah di UKS ternyata.
"Lo mau apa La? Biar gue beliin."
Wanita berambut sepunggung itu menggeleng, tak nafsu
"Nanti lo pingsan lagi"
Qiara mengangguk "dipaksa dulu lah"
"Ga selera Qi..."
"Perut lo kosong La. Makan dulu lah" Thala menatap prihatin "Roti mau?"
Nala akhirnya mengangguk.
Thala pergi berganti dengan guru mereka yang datang.
"Nala udah sadar nak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dekap Harsa
Teen FictionSetiap hati pernah berlabuh. Nala pun begitu. Tanpa berlari, sebenarnya Nala mengejar. dan tanpa pengulangan, sebenarnya dia juga mengerti untuk berhenti. Namun tetap saja, tak ada batas yang ia tetapkan. Untuk apa batas harus ditetapkan? Karena Nal...