Don't forget to play music yaa...
Happy Reading!!
.
.
Ilona memandangi hamparan tumbuhan yang tidak asing baginya. Ia pernah ke sini. Maksudnya, Ilona pernah ke tempat ini saat ia bermimpi. Ketika seorang gadis yang mirip dengannya - atau yang kerap disapa orang-orang di sini sebagai Tuan Putri hampir melakukan percobaan bunuh diri.
'Kenapa aku ada di sini lagi?' tidak mungkin kan Ilona harus menyaksikan kejadian Tuan Putri itu melakukan percobaan bunuh diri lagi?
Ilona menggelengkan kepalanya. Ia berusaha untuk melupakan kejadian saat Putri Innara hampir melakukan percobaan bunuh diri di tempat ini.
Tak lama kemudian, seorang lelaki yang berusia sekitar dua puluh tahun memakai setelan seragam kesatria berwarna biru kehitaman, dengan pedang safir yang terletak di pinggir gagang pedang yang melilit pinggang sebelah kirinya berjalan menghampiri Ilona, atau melewati Ilona yang tercengang akan rupa pria tersebut.
'Mereka benar-benar mirip.' Batinnya ketika lelaki itu telah berjalan mendahuluinya. "Yah, gue bakal percaya sih kalau dia saudara kembarnya Jinan."
Karena penasaran, Ilona mengikuti langkah lelaki itu yang ternyata menuju sebuah bangunan kecil seperti gazebo mini, di sekelilingnya terdapat kawat yang mengelilingi seluruh sisi. Ilona dapat melihat di dalam bangunan itu ada dua buah kursi dengan meja kecil di tengahnya. Di sekeliling kawat itu dan di sepanjang jalan menuju bangunan ini telah dihiasi oleh lampu-lampu kecil yang berwarna warm white membuat kesan indah dan hangat.
Di sana, telah berdiri sesosok gadis dengan gaun sederhana berwarna putih dan selendang yang juga berwarna senada. Gadis itu merupakan si Tuan Putri yang wajahnya sangat mirip dengan Ilona. Lelaki yang mirip dengan Jinan-yang bernama Jian ini menghampiri sang Putri dengan senyum manis. 'Bahkan, nama mereka juga mirip'.
Gaun Innara
KAMU SEDANG MEMBACA
Vinyl Record | Park Jihoon
Hayran KurguBagaimana rasanya jika kamu mengingat dua kehidupanmu sebelumnya berturut-turut? Di dua kehidupanmu terdahulu, kamu jatuh cinta dengan orang yang sama, dan bagaimana perasaanmu ketika orang itu meninggal dengan tragis di hadapanmu selama dua kehidup...