Phantom Maiden

27 1 0
                                    

"Perlawanan yang bagus, Jeremie...." ucap Silas sambil menatap layar komputer, "mengirim anak bawang untuk melawanku, menarik...."

Silas mencoba mencari data tentang dua Pejuang Gaiatron yang direkrut oleh Jeremie, "Christopher Benjamin, dan Marina Agatha...." gumam sang teroris.

Setelah menemukan data tersebut, Silas mengumpulkan seluruh anggota Nightstrike untuk mengumumkan sasaran baru mereka. Dia berencana untuk menfokuskan serangan ke Solarhouse Estate, perumahan dimana Chrisben dan Marina tinggal!

"Jeremie pikir sekumpulan anak bawang yang masih menyusu itu bisa mengalahkan aku" sahut Silas dengan nada mengejek, "biar kukasih lihat, siapa yang lebih pintar!"

◇○◇

"Baiklah anak-anak, hari ini para guru akan rapat, jadi kalian pulang lebih awal" kata bu Cassandra, guru Matematika.

Setelah memberi salam, semua siswa berlarian keluar. Ada yang langsung pulang, ada yang jajan di kantin, ada juga yang nongkrong diluar. Sementara Chrisben berkumpul dengan grup gamenya, Marina mengobrol dengan Karen di depan air mancur sekolah.

"Eh Marina, kita ke Undead Garden yuk!" ajak Karen, "aku yang traktir!"

Undead Garden adalah sebuah sentra kuliner dimana banyak kios makanan, biasanya tempat itu dijadikan tempat nongkrong oleh siswa-siswi Dimension Academy dan warga Solarhouse Estate lainnya.

Marina berpikir sebentar, "boleh sih, tapi kurang asik kalau cuma berdua" jawab gadis berambut merah muda itu.

"Yah, mau gimana lagi.... si Brittany sakit, yang lain pada pulang" balas Karen, "masa kita ngajak suamimu?"

"Gausah bawa-bawa Chrisben bisa nggak sih?!" sahut Marina dengan segala ke-tsundere-annya.

"Aku nggak bilang Chrisben lho... jadi kamu ngaku kalau..." kata Karen.

Marina menyela, "enggak lah!" sahutnya.

"Oh aku tahu, gimana kalau kita ajak Madison!" usul sang gadis berambut cyan.

Akhirnya mereka berdua mengajak Madison untuk nongkrong di Undead Garden, yang dimana Madison menerima ajakan tersebut. Berhubung Madison tidak punya banyak teman, dia tidak menolak ajakan Marina dan Karen.

Dalam perjalanan, mereka dihadang oleh Nicanor Wellington, Rader Octavius, dan Julian Archibald. Ketiga anak laki-laki itu dikenal sebagai trio mesum yang suka menggoda wanita.

"Weh ada mangsa nih, sluurp!!!" ucap Julian sambil menjilat bibirnya.

"Kalau Marina dan Karen sih sudah biasa, gimana dengan si gadis bayangan..." kata Rader.

"Seger, potensi tersembunyi.... hehehe" celetuk Nicanor, sambil melakukan kabedon pada Madison.

Madison mengerang, "lepaskan aku!" sahutnya.

"Jangan ganggu dia!" teriak Marina sambil mencoba menolong Madison, namun malah Nicanor memegang tangannya.

"Ohya bener, jangan dia... kamu aja, hehehe...." goda Nicanor.

Marina hanya bisa pasrah, tidak seperti di Gaiatron, dia tak berdaya di dunia nyata. Terlebih karena Nicanor lebih jago silat daripada dirinya. Namun saat Nicanor hendak melakukan tindakan kurang terpuji padanya, sebuah tangan menahan bahu sang penggoda.

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang