Insane Stalker

9 0 0
                                    

"Haah, siapa sangka pertemuan dengan distributor bisa sampai semalam ini?" keluh Caroline.

Malam itu, Caroline baru saja selesai bertemu dengan pihak distributor buku yang biasanya mengantarkan buku-buku yang akan dia jual di Strigiform Store. Jam tangannya menunjukkan pukul 7 malam.

"Sebenarnya aku takut jalan sendirian begini, tapi kalau pesen taksi jarak nanggung seperti ini mana ada yang mau?" ucap Caroline.

Jarak Strigiform Store dan tempat pertemuan dengan distributor buku itu tidak begitu jauh, cukup jalan kaki atau naik motor. Karena motor Caroline sedang di bengkel, ibu Marina itu berjalan kaki.

Tek, tek, tek!

"Siapa itu?!" ucap Caroline terkejut.

Caroline mengecek, tidak ada siapa-siapa. Sang ibu mawar yakin betul bahwa dirinya mendengar suara langkah kaki dari belakang!

"Mungkin aku terlalu lelah...." gumam Caroline.

"Heeeh, heeh, hee....."

Caroline menoleh, "siapa itu?! Keluar lah!" bentaknya.

Bibi Rento itu semakin yakin dia diikuti, akhirnya Caroline berlari sekencang-kencangnya. Dia masuk ke gang belakang Strigiform Store, dan masuk lewat pintu belakang!

Di dalam, dia menemukan Marina, Madison, dan Rento yang sedang bermain kartu dengan Shinrai.

"Ergh, kartuku jelek semua!" tukas Madison, "ah anda sudah pulang, nyonya Wong"

"Fyuh, iya.... kau bisa memanggilku mama kok, M" kata Caroline.

Shinrai menyadari ada yang salah, "kamu kayak habis ngeliat hantu gitu" ucapnya.

"Kalau hantu sih nggak masalah, kelihatannya aku diuntit!" balas Caroline yang masih gemetar.

"Bisa jadi itu Agent kiriman Korona, hubungi Jeremie!" ujar Shinrai.

Marina menenangkan ibunya, sementara Rento menelepon Jeremie. Shinrai berjaga di balik pintu belakang sambil memegang tonfa-nya.

"Halo pak Belpois, ada yang gawat nih!" kata Rento di telepon.

Jeremie membalas panggilan itu, "ada apa Ren, malam-malam begini?"

"Pak, ai diuntit seseorang, apa ada reaktor aktif?" tanya Rento.

"Tidak ada Ren, superscan tidak mendeteksi apapun" jawab Jeremie, "bahkan sektor penjara dan kastil tenang, Korona pasti sedang liburan"

"Terimakasih pak, maaf mengganggu" kata Rento, "ini bukan ulah Korona!"

"Jadi teman kita kali ini hanya orang cabul biasa, berarti tonfa ini tak diperlukan" jawab Shinrai.

Beberapa menit tak terdengar apapun, Shinrai akhirnya mengecek keluar. Tidak ada siapapun di sekitar pintu belakang, begitu pula di pintu depan dan sekitaran Strigiform Store, namun Shinrai menemukan sebuah surat.

"Jadi gimana?" tanya Marina.

"Si penguntit sudah kabur entah kemana, tapi aku nemu ini" kata Shinrai.

Mereka membuka surat itu yang isinya adalah foto-foto Caroline yang diambil tanpa izin, ada juga sebuah kertas yang bertuliskan kata-kata yang.... membuat mual....

"Urgh, aku merasa mual....." kata Caroline, "aku mau langsung tidur saja...."

"Biar aku antar ke kamar...." kata Shinrai, "aku akan tetap disini untuk berjaga"

Marina, Rento, dan Madison hanya bisa menerka-nerka tentang siapa yang mengirimkan surat itu.....

◇○◇

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang