Corrupt Father

11 1 0
                                    

Lapas Thompson-Jared adalah sebuah penjara di pulau buatan dengan nama yang sama, dimana masih merupakan bagian dari kota Sidokarta secara administrasi. Seperti Nusakambangan di Cilacap, pulau penjara ini menampung berbagai narapidana kelas kakap seperti gangster, pengedar narkoba, pengkhianat negara, penjahat kelamin, teroris, serta koruptor.

Salah satu sel berlapis dihuni oleh seorang koruptor yang diam-diam membiayai operasi Nightstrike, seorang pria paruh baya yang bernama George Osborn. Dia divonis penjara seumur hidup. Di sel itu, dia hanya bisa duduk dengan tangan terikat, ada beberapa lapis sel yang mengurungnya. Dia hanya boleh keluar untuk mandi dan buang hajat, itupun diawasi oleh penjaga. Untuk makan, akan diantarkan langsung ke selnya. Benar-benar tidak ada kemungkinan untuk kabur.

"Baiklah George, waktunya makan" ucap salah satu sipir sambil membawa sebuah piring.

"Apa menunya hari ini, pak sipir?" tanya pak George ketus.

Sang sipir menyengir, "pastinya bukan uang rakyat" sindirnya.

Di hadapan George, tersaji sepotong roti putih dan semangkuk kecil puding encer tanpa rasa, serta segelas air mineral sebagai minumannya. Itulah yang dia makan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama 5 tahun ia di penjara.

"Haaah, roti dan puding hambar lagi...." keluh George.

"Kalau tak mau ya tak usah makan!" balas sang sipir, "itu yang kau dapat dari membiayai teroris dengan biaya perbaikan jalan, terima saja"

Sambil menggerutu, George menggigit roti putih dan menyendok puding cair yang disediakan untuknya itu. Jelas tak ada ampun bagi koruptor sepertinya.

"Ohya George, perkenalkan sipir barumu nanti...." ujar sang sipir, "aku dipindahkan untuk bertugas di lapas lain, dadah...."

Sipir baru George adalah seorang wanita dengan rambut panjang berwarna rosewood, kulitnya putih cerah dengan tato di dekat mata kirinya....

"Wehehe, ini tidak terlalu buruk" ucap pak George, "kamu jauh lebih cantik dari istriku~♡"

"Ara-ara~♡, jangan gitu lah tuan Osborn...." goda sipir baru tersebut, "kasihan nanti istrimu...."

"Bah, paling-paling dia dan anakku sedang makan enak, setidaknya bukan roti dan puding hambar!" ujar pak George.

"Jangan kuatir, habis ini kamu bisa makan enak, jika kamu nurut sama bosku~♡" kata sipir baru itu.

Karena sipir baru itu melakukan pose khas Nightstrike, pak George langsung mengira bahwa wanita itu adalah kiriman Silas. Padahal itu adalah bu Eleanor yang diutus Korona untuk memaksa pak George untuk membantu menyelesaikan Project Vanir!

Sore itu, terdengar kabar bahwa seorang narapidana berhasil kabur dari Lapas Thompson-Jared! Berita pelarian tersebut langsung menjadi kabar paling viral di koran dan televisi!

"Gawat, semoga saja dia kembali ditahan sebelum Silesta tahu" ucap nyonya Osborn yang menonton berita itu.

Yup, George adalah ayah Silesta!

◇○◇

Keesokan harinya, Rento berdiri di depan rumah keluarga Osborn. Sang perompak biru membawa seperangkat sound system, gitar elektronik, dan mikrofon. Dia memanggil Silesta....

"Woah, apa ini Ren?" tanya Silesta yang muncul di balkon rumahnya.

"Aku mau pamer gitar baruku sih...." celetuk Rento, "kubawakan satu lagu untuk tuan putri, di awal liburan kita...."

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang