Rose Mother

15 1 0
                                    

"Bâtard!!!!! (Sialan!!!!!)" bentak Silas, "bagaimana bisa kita selalu kalah dengan sekumpulan anak bawang?!"

Sang teroris sedang merasa kesal, setiap rencananya selalu digagalkan oleh para pejuang Gaiatron. Sebenarnya kebanyakan adalah rencana Korona sih, tapi Silas juga ikut ambil bagian....

"Harusnya ada jalan, kalau begini terus bisa gawat!" teriak Silas sambil mengacak-acak mejanya.

"Bos lagi kenapa sih?" tanya salah satu Operators.

"Entah, biarin aja.... daripada kita kena..." jawab temannya.

Saking kesalnya, Silas melempar majalah Harlagos yang tadi dia baca. Lemparan itu mengenai sebuah foto yang ada di dinding. Melihat foto itu, dia jadi teringat sesuatu....

"Hmm.... ini menarik...." gumam Silas, "harusnya bisa...."

Mendapat ide untuk rencana berikutnya, sang teroris langsung memanggil Korona. Jelas itu akan jadi sumber masalah kali ini....

◇○◇

Seperti biasa, para pejuang Gaiatron menetralkan reaktor yang diaktifkan. Karena tak banyak kerusakan yang berarti ataupun bocornya identitas mereka, program pengulangan waktu tidak diperlukan. Saat itu, hari sudah malam....

"Gawat, sudah larut! Mama pasti marah!" ucap Marina, "aku duluan ya kawan-kawan!"

"Eh Chris, aku tidur tempatmu ya malam ini, aku gamau dengar omelan ai" kata Rento, Chrisben langsung mengiyakan permintaan sang perompak biru.

Marina mengayuh sepedanya dengan kencang, melalui gelapnya Primeland Cluster. Kemudian dia sempat ditanyai para satpam ketika mau memasuki Raptor Cluster. Akhirnya, dia berhasil pulang ke Strigiform Store, ruko ibunya....

"Kalau aku pelan-pelan masuk lewat belakang, mama nggak akan sadar" pikir Marina.

Krieeet.....

Marina menengok kedalam, lalu masuk setelah memastikan ibunya tak ada disitu, atau itulah yang dia kira....

Jeglek!

Lampu langsung menyala, dihadapan Marina, Caroline menatapnya dengan ekspresi tegas!

"Nak, kita harus bicara!" ucap Caroline.

Marina hanya menghela napas, dia pasrah akan diomeli. Namun Caroline tidak memarahinya, malahan mengajak sang bangsawati bunga ke meja makan, semangkuk mie Emperor Dragons terletak disana.

"Kau tahu nak, nggak bagus anak gadis keluyuran malam-malam!" kata Caroline, "kamu darimana, kok nggak mengabari mama?"

Marina menelan mie yang dari tadi dikunyahnya, "aku sedang belajar dengan Michelle, tak perlu kuatir ma" katanya.

"Michelle? Putri keluarga Young itu?" tanya Caroline.

Marina mengangguk dengan penuh keraguan....

"Tadi mama telepon ibunya, Michelle sedang belajar sendirian...." kata Caroline, "tolong jujur sama mama, mama kuatir sekali...."

"Tak perlu kuatir ma, semua ulanganku diatas 90, aman...." balas Marina, kemudian dia naik ke kamarnya.

"Ini bukan masalah nilai nak, mama kuatir dengan keselamatanmu!" sahut Caroline, "mana sepupumu?"

Marina mengatakan bahwa Rento menginap di rumah Chrisben, jawaban yang tak terlalu memuaskan sang ibu. Caroline kemudian bertekad untuk mengawasi baik putri dan keponakannya....

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang