Jet-Black Demon

18 1 0
                                    

Sore itu, Madison sedang melakukan kerja sosial, sebagai bentuk pertanggungjawaban karena sempat bersekutu dengan Nightstrike dengan tidak sadar. Sang gadis bayangan memunguti sampah menggunakan sebuah alat penjepit.

"Hai Maddie!" sapa Chrisben yang lewat.

Madison membalasnya, "ahh, halo Chris" ucapnya, "kamu pulang sore...."

"Yah, hari ini aku kena penahanan...." kata Chrisben.

"Kok bisa?" tanya Madison.

Chrisben berkata bahwa tadi dia dan Rento melakukan sedikit kejahilan kecil, atau setidaknya kecil bagi kedua pemuda itu. Kejahilan yang dimaksud adalah menempelkan poster di mobil kepala sekolah mereka yang bernama Evelyn Mercer. Jelas saja bu Mercer sangat marah, apalagi poster yang dimaksud juga mengejeknya.

"Ini idenya pak William, beliau juga pernah melakukannya dulu wkwkwk!" kata Chrisben, "tapi dengan surat cinta!"

Madison tertawa, "boleh kulihat postermu? Wkwkwk!"

Chrisben menunjukkan poster yang bergambar seekor bangkong yang disunting memakai program Photoshop, disatukan dengan wajah bu Mercer. Di sisi lain poster itu, ada tulisan "Evie Kodok: diktaktor gembrot dan kejam"

"Buset dah, berani betul...." celetuk Madison.

"Sebenarnya ini ulah Rento, dia kesel karena ditegur setelah gandengan tangan sama Silesta" kata Chrisben, "kubuatlah poster itu wkwkwk!"

Keduanya tertawa terbahak-bahak, menertawakan kekonyolan Chrisben dan Rento. Sayangnya, Marina yang melihat itu dari jauh, langsung salah paham....

Setelah mengobrol dengan Madison, Chrisben menengok ke belakang dan menyapa Marina.

"Yo, Marina!" sapa Chrisben.

"Sepertinya kamu senang bersama si gadis bayangan, aku tahu kok dia cakep...." balas Marina dengan ketus.

"Bukannya kita sudah sepakat untuk memaafkan dia?" tanya Chrisben.

"Memang, itu benar.... bagaimana kalau kita bicara soal kamu!" bentak Marina.

Sang bangsawati bunga memgungkapkan kekesalannya, dia mengatakan bahwa Chrisben itu terlalu lunak, sehingga mudah tergoda. Marina menyebut Chrisben lemah pada wanita....

"Oh ya? Setidaknya aku nggak ngurusin kamu mau temenan sama siapa!" sahut Chrisben.

"Kurasa dikecup Maddie membuatmu kehilangan akal sehat!" teriak Marina.

"Ahh.... jadi begitu, kamu sebenarnya nggak peduli soal pergaulanku! Kamu cuma cemburu kan? Ngaku kamu!" bentak Chrisben.

"Cemburu? Buat apa aku cemburu? Kita kan cuma temen!" sahut Marina sambil membuang muka.

"Kalau gitu aku ciuman sama siapa aja, harusnya gak jadi masalah buatmu!" sahut Chrisben.

Pertengkaran itu berlangsung selama dua setengah jam, hingga akhirnya mereka saling muak dan akhirnya pulang ke rumah masing-masing....

"Aku mau pulang! Males ngurusin kecoa sok tsundere kek kamu!" bentak Chrisben.

"Daripada jadi ubur-ubur lembek yang gampang digodain! Pergi sana!" balas Marina.

◇○◇

Keesokan harinya, kedua sejoli itu masih saling mendiamkan. Jelas hal itu langsung menjadi bahan obrolan dan pertanyaan satu angkatan, enggak, satu sekolah bahkan!

"Wah, suami-istri lagi berantem...." celetuk Raphael.

"Woy Chris, kamu nggak bikin Marina dua garis kan? Wkwkwk!" ucap Reinhard.

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang