Cotton Prince

17 2 0
                                    

Dua minggu sejak serangan manusia pohon, Korona sibuk mengerjakan sesuatu di sektor penjara bawah tanah, sambil mengalirkan energi virtual dari Yggdrassil Core. Bu Eleanor yang penasaran mencoba mendekati bosnya itu...

"Tuan, apa yang sedang anda kerjakan?" tanya bu Eleanor, "apa anda merancang ulang Terramundus?"

Korona menyengir, "Terramundus hanyalah sebuah kegagalan, aku mengerjakan sesuatu yang lebih penting...." ucapnya.

"Project Vanir kah?" kata bu Eleanor.

"Hehehe, iya.... segera kita akan memiliki Agent terhebat...." kata Korona.

◇○◇

Sementara itu di dunia nyata, halusinasi Freya semakin parah dari hari ke hari. Tubuhnya semakin kurus, walau sebagai sistem multi-agen sebenarnya Freya tak perlu makan makanan organik dan cukup menyerap energi virtual. Yang dikhawatirkan adalah stres yang dideritanya....

"Suara-suara itu.... aku sudah tak tahan...." ucap Freya.

"Seharusnya menguraikan Project Vanir semudah mencari program pembebasan William...." kata Jeremie sambil memegangi kepalanya yang pusing.

William menghela napas, "sesulit itu ya?" tanyanya.

"Andai ayahku masih hidup, mungkin ini akan lebih mudah...." keluh Aelita.

Penguraian Project Vanir seolah tak menemukan jalan keluar, bahkan Jeremie dan Aelita juga kebingungan.

"Kurasa aku akan main ke luar, apakah boleh?" tanya Freya.

"Iya nak, mungkin dengan itu kamu sedikitnya bisa lebih tenang" kata Aelita, "kembali sebelum jam 6 ya...."

◇○◇

Freya bersepeda ke rumah paman Hunter, untuk belajar merajut bersama Christina. Yup, Freya memang hobi merajut, dan dia sering merajut bersama Christina sejak kedatangan saudarinya Chrisben tersebut. Di tengah jalan, dia berhenti ke toilet umum untuk buang air kecil....

"Nyaa.... meski aku tak perlu makan berlebih, aku tetap bisa haus...." kata Freya, "....dan aku berakhir disini juga...."

Seperti biasa, sang putri kapas ditemani Parfait, monster ngengat kecil peliharaannya. Tiba-tiba Parfait mendengung tanda bahaya....

"Ada apa?" tanya Freya, "gyaaaa!!!!!"

Dari ventilasi toilet umum itu, sesosok bayangan terlihat, sepertinya Freya diintip! Ketika dia mengecek, orang yang mengintipnya adalah Korona!

"Kukira sistem multi-agen nggak punya nafsu...." kata Freya gemetar.

"Memang, dan kalaupun aku punya, kamu bukan tipeku!" ejek Korona, "aku cuma butuh ini"

Korona langsung memotong beberapa helai rambut Freya, kemudian mengambil sampel ludah Freya menggunakan sebuah cotton-bud. Freya hanya bisa pasrah sambil meneteskan air mata....

"Wey, Korona!" bentak Chrisben yang baru muncul, "kemari kau, anemon kegedean!"

"Aku hanya butuh ini saja, terimakasih...." balas Korona, sebelum akhirnya dia menghilang.

Chrisben langsung memeluk Freya dan mengantarnya ke rumah paman Hunter, disitu juga ada Chrisben Angels yang lain....

"Korona keparat, menyerang Freya seperti itu!" umpat Chrisben.

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang