Ruthless Principal

16 1 0
                                    

Siang itu, bu Evelyn sedang bekerja di kantornya. Wanita blasteran Sunda-Inggris itu tengah membuat jadwal ekskul....

"Ergh, bosan! Aku benci pekerjaanku!" erang bu Evelyn, "pekerjaan ini takkan bertambah buruk kan?"

Baru saja beliau mengeluh, pintu ruangan kepala sekolah terbuka. Datanglah Hannah yang pura-pura menangis, dan Chrisben yang tersenyum puas.

"Oh my God, kalau bukan si gondrong rusuh..... buat ulah apa lagi kau?" tanya sang kepala sekolah.

"Pokoknya ini salah Chrisben!" teriak Hannah.

"Sori aja Han, keadilan itu harus ditegakkan!" ejek Chrisben.

Hannah langsung berceloteh, dia mengatakan bahwa Chrisben menyemprotkan madu ke tubuhnya sehingga sang kapitalis dikerubungi semut. Tak hanya itu, sang pejuang merah juga menyiramkan air kotor dan sampah padanya.

"Apa itu yang kau sebut menegakkan keadilan?!" bentak Hannah.

"Setelah apa yang kau lakukan pada peri kembar, rasanya itu bisa disebut menegakkan keadilan....." ucap Chrisben.

Giliran Chrisben yang bercerita, dia mengatakan bahwa saat istirahat tadi Hannah menyandung Freya sampai jatuh dengan sengaja. Kemudian saat Freyr mencoba menolong saudarinya itu, Hannah menyiram kedua peri itu dengan jus jambu.

"Ibu boleh lihat kamera pengawas untuk buktinya, dan seluruh siswa di kantin menyaksikannya!" ujar Chrisben.

Jeremie masuk ke ruangan itu, "itu benar bu, kedua anakku datang padaku dengan keadaan basah oleh jus jambu. Chrisben berkata jujur" ucapnya.

"Baiklah kalau begitu.... Hannah, nanti saya panggil orangtuamu!" ucap bu Evelyn.

"Modar kowe cok!" ucap Chrisben sambil tersenyum mengejek.

"Untuk Chrisben, aku tahu niatmu baik, bagus kamu melawan perundungan seperti ini...." kata bu Evelyn.

Jeremie menepuk pundak Chrisben, "tapi kamu mengotori kantin sekolah, dan itu sulit dibersihkan...." ucapnya.

"Karena kamu mengotori kantin dan tadi kamu mengumpat, besok sabtu datang ke runah saya" kata bu Evelyn.

"Yah, itulah resiko keadilan di luar kendali" kata Chrisben.

◇○◇

Setelah itu Chrisben keluar dari ruangan kepala sekolah, kemudian dia menuju ke depan gedung serbaguna. Disitu Rento, Sam'un, dan seluruh Chrisben Angels tengah menyantap pentol bakar....

"Jadi gimana kabar pahlawan kita?" tanya Sam'un.

"Aku tetep dihukum sih, besok sabtu aku harus ke rumahnya si kodok" kata Chrisben, "soalnya aku bikin kantin acak-acakan"

"Halah, Hirohito aja nggak diadili setelah ngebantai penduduk Nanking, kamu cuma bikin kantin kotor malah dihukum" kata Rento, "nggak adil kan?"

"Perbandinganmu nggak nyambung Ren...." ucap Karen.

"Yang lebih penting, mau ngapain bu Evelyn ngajak kamu ke rumahnya?" tanya Madison.

Brittany nyeletuk, "wah, jangan-jangan Chrisben mau di...."

"Nggak mungkin lah!" bentak Marina, "yang bener aja kalian!"

"Weh ada yang cemburu nih...." goda Brittany, "katanya cuma temen...."

"Bukan begitu tolol! Ini udah masuk ranah kriminal!" hardik Marina.

"Tapi kalau bukan Chrisben yang dihukum cece diem aja kan...." ujar Rento.

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang