Crusader's Return?

8 0 0
                                    

Jarum jam menunjukkan pukul 05.30, suasana begitu sunyi di markas rahasia. Aelita tengah menjaga Jeremie yang koma di Hattori Hospital, sementara kedua peri berada di kediaman Belpois bersama Shinrai. Di tengah keheningan itu, tiba-tiba terdengar suara percikan listrik. Chrisben muncul dari Gaiatron. Apakah ini pertanda baik? Siapa yang tahu....

Setengah jam kemudian, Marina melangkahkan kakinya ke kelas dengan lemas....

"Haaah, biasanya aku lihat Chrisben main Gaiatron Warriors sama para cowok...." desah Marina, "rasanya lain kalau dia nggak ada, dan ini nggak seperti waktu dia sakit atau izin...."

Tak hanya Marina, semua pejuang Gaiatron tidak bersemangat pagi itu....

"Entah kenapa pagi ini rasanya aku mual...." ucap Madison, "padahal sarapanku bukan oseng-oseng"

"Mereka bilang suasana hati memang bisa mempengaruhi pencernaan...." kata Karen, "tidak perlu bus ajaib untuk membuktikannya"

"Biasanya aku semangat menggoda Marina dan Chrisben...." ucap Brittany, "tapi kalau si kacamata itu hilang, nggak asik lagi...."

Tak hanya para Chrisben Angels, Rento dan Sam'un juga tidak bersemangat.

"Ergh, dari tadi kalah terus!" erang Rento, "padahal aku jago"

"Mungkin karena nggak ada Chrisben" kata Sam'un, "tapi biasanya kalaupun Chrisben gak ikut mabar, kita tetep biasa aja...."

"Dia bukan pemimpin kelompok kita sih, kita emang gak punya leader sejak awal...." kata Rento, "tapi tetep rasanya ada yang kurang...."

"Chrisben memang bukan leader-nya, tapi dia yang selalu membakar semangat perjuangan kita" kata Sam'un.

Di tengah suasana yang kelabu itu, ditambah dengan cuacanya yang sedang mendung, tiba-tiba Chrisben masuk ke kelas. Kedatangan sang pejuang merah mengejutkan kawan-kawannya....

◇○◇

Chrisben tak banyak bicara selama pelajaran, padahal dia dikenal sangat ribut dan suka bercanda. Tanpa sadar bel istirahat berbunyi....

"Weh Topher, kamu ngecat rambutmu?" tanya Christina.

"Nggak sih, tahu-tahu aku sudah begini" jawab Chrisben, "tapi keren kan rambutku?"

Yup, penampilan dan tingkah Chrisben sedikit berubah. Rambutnya yang awalnya berwarna coklat kemerahan berubah menjadi berwarna perak gelap, dia juga memakai kacamata dengan lensa berwarna magenta. Gaya bicaranya juga berubah, dari yang awalnya suka bicara sembarangan dan blak-blakan, kini lebih tersusun dan halus.

"Tapi kamu jadi lebih cool gini...." ujar Aura, "jadi kayak karakter anime."

"Kamu nggak berpikir manusia itu cuma alat kan?" celetuk Sam'un.

"Dasar wibu!" ejek Rento, "ohya, bagaimana kamu bisa keluar dari lubang hitam?"

"Yah... ceritanya cukup panjang...." ucap Chrisben.

Sang pejuang merah, yang kini bergaya magenta, bercerita bahwa dia memang sempat terjebak di lubang hitam Vermikastro. Dia mencoba mencari jalan keluar di tengah kegelapan, hingga akhirnya dia melihat sebuah cahaya. Ketika dia menyentuh cahaya itu, tiba-tiba dia sudah muncul di markas rahasia.

"Okelah, kalau rambut aku masih bisa paham" kata Madison, "bagaimana dengan kacamatamu?"

"Entahlah, pokoknya sudah seperti ini" kata Chrisben.

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang