Hmm, disini agak brutal, soalnya Mily mesum cabul.
Yah, berharap semoga prolog banyak vote dan komen, kalau penuh nanti aku up, apalagi kalau gak jimplang, beuh, up teros!
JANGAN SIDER!
Minimal vote, 200 vote dan 100 komen, ayo!
🕰Nasza, ayo buat anak🕰
Dingin sekali, seperti di kutub utara saja, tapi bagi Mily, dingin ini adalah makanannya sehari-hari.
"Halo Naszayang~" Mily tak tau apa itu kata menyerah, selagi dia belum mendapatkan Nasza dan membuat Nasza sebagai pihak submissive, maka Mily akan terus menjadi Cegil.
Nasza ini sulit ditaklukan, makanya Mily sangat semangat untuk meluluh lantahkan hati Naszayangnya.
Tatapan mata Nasza begitu datar, sorot mata tak ber emosi.
Dia hanya melirik sekilas pada Mily, mengabaikan keberadaan cewek gila yang selalu mengusiknya.
Padahal Nasza hanya menolong Mily sekali, saat Mily masuk ke dalam kandang babi.
Dan sejak saat itu, Mily terus menjadi stalker, terus mendekati Nasza dengan omongan mesum penuh dosa yang membuat Nasza muak.
Tapi, jika Mily tak mengusiknya, maka hidup Nasza akan menjadi datar kembali.
"Nasza-Nasza, kenapa lo cantik? Aduh, mata lo itu cantik banget kaya rubi merah berkilau yang di dapatkan dengan cara hidup 1000 tahun bila tak sembahyang apa gunanya~"
Gak nyambung, Nasza menatap Mily seolah-olah Mily ini adalah kotoran babi.
"Gak nyambung," ujar Nasza datar dan tenang.
Mily tertawa seperti orang gila, lalu dia merengkuh pinggang Nasza secara tiba-tiba lalu mengecup lehernya.
"Nyambungin aja kaya lo dan gue bakalan jadi kita," goda Mily diakhir kecupan singkat di bibir Nasza.
Lalu Mily berlari secepat yang dia bisa.
"MILY BABI!"
Tawa kuat Mily berikan, ah, betapa indahnya melihat wajah tampan cantik milik Nasza merona hebat.
Mily benar-benar ingin membuat Nasza sebagai kekasihnya, lalu membantingnya ke kasur dan membuat Nasza tak bisa berpaling dari Mily.
Selamanya, hahahahaha, Nasza akan segera menjadi milik Mily bagaimana pun caranya!
🕰Bersambung🕰
Jangan jimplang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Cegil [End]
Teen Fiction"Nasza! Kapan ada waktu kita mampir ke Oyo yuk!" Sial, wajah Nasza memang ekspresinya datar, namun warnanya sudah mengalahkan warna kepiting rebus, dilihat betapa dingin sifat Nasza, tapi jantungnya tak bisa menghadapi kecentilan dan gombalan Mily. ...