🕰MilNas-05🕰

10.5K 1.1K 111
                                    

Anjlok mulu vote nya, heran, tapi karena komen banyak, jadi yaudalah.

Ayo vote, diawal atau diakhir chapter ya its okey lah.

200 vote dan 50 komen, minimal vote ya mas mbak.

🕰Happy Reading🕰

Hari ini kelas Nasza dan Mily ada pelajaran olahraga, untuk tema nya hari ini adalah berenang.

SMA Laksmana tentu memiliki fasilitas kolam renang sendiri, dibagian gedung lainnya.

Mily jago banget berenang, tapi Mily juga tau kalau Nasza itu tak bisa berenang, jadi saat melihat Nasza dipaksa Guru Penjaskes untuk berenang, naluri pahlawan Mily muncul.

Dia sempat menahan debar jantungnya kala melihat tubuh bagian atas Nasza yang terpampang jelas, Nasza cuma pakai celana renang selutut.

"Pak, biar saya yang gantikan Nasza ambil nilai praktek renang," sela Mily dengan senyum manis.

Nasza mendelik, merasa harga dirinya jatuh kalau sampai harus dibantu sama Mily.

"Gausah, gaperlu. Gue gaperlu bantuan lo Mily," tolak Nasza.

"Oh yaudah, gih sana renang, biar tenggelam terus lo mati," ketus Mily.

Nasza mengerjab kaget, tak percaya Mily berkata begitu "Mulut lo," tegur Nasza sebal.

"Makanya biarin gue bantu, keras kepala banget,"

Nasza mendengus kesal, dia pasrah, daripada tenggelam, kan gak lucu.

"Yaudah," putusnya tak ikhlas.

Mily menepuk kepala Nasza gemas lalu mengunyel pipinya.

"Gitu dong, nurut."

"Apaan sih, gausah pegang-pegang!"

Mily tertawa pelan, dia segera menggantikan Nasza untuk mengambil nilai praktek renang, setelah 3 putaran di kolam 3 meter, Mily selesai.

Ternyata Nasza sudah menunggu di tepi, dia mengulurkan tangannya pada Mily, hendak membantunya.

Namun Mily justru menarik tangan Nasza kuat sampai Nasza jatuh ke kolam, karena Nasza gak bisa berenang, dia langsung panik, tapi Mily segera merengkuh pinggang Nasza dan memeluknya erat.

"Kalem, nanti makin tenggelam lo," tegur Mily.

Nasza mengatur napasnya, dia memeluk leher Mily kuat dan berusaha agar tubuhnya tidak tenggelam, dua kakinya sudah mengapit pinggang Mily.

"Gue gak bisa renang Mil, ya Allah, ngapain lo narik gue kaya tadi!" Protes Nasza kesal.

Mily tertawa "Ya biar lo belajar renang," ujar Mily seraya melepaskan rengkuhanya dipinggang Nasza.

"Mil, sialan, gue gak bisa renang!" Paniknya saat Mily tak lagi merengkuh pinggangnya, Nasza mengeratkan pelukannya dileher dan apitan kaki di pinggang Mily.

Membuat Mily tersenyum geli, merasa senang bisa sedekat ini dengan Nasza.

"Gak bakal tenggelam," tegur Mily seraya mengambang, jadi posisinya Mily mengambang di air dengan Nasza diatas tubuh Mily.

Seolah duduk dipinggang Mily.

"Mil..gue takut tenggelam," cicit Nasza masih memeluk Mily.

"Gue gak akan biarin lo tenggelam, selagi ada gue, lo bakal aman."

Mily tersenyum lembut, interaksi keduanya disaksikan teman sekelas mereka, hanya saja mereka sudah terbiasa jadi tak apa.

Cuma, Aisyah yang kebetulan mau nemuin Nasza, kesal melihat hal itu.

"Nasza! Kamu ngapain sih kaya gitu, gak boleh tau!" Tegur Aisyah kuat, sampai menggema di gedung renang.

Nasza tak dengar, dia masih fokus mengamankan dirinya agar tak tenggelam, sementara Mily sadar akan ucapan Aisyah.

Dia segera kembali ke posisi berdiri mengambang di kolam, posisi tegak, Nasza masih memeluknya.

Kemudian Mily mengecup leher Nasza dengan tatapan mengejek kearah Aisyah.

"Mily! Dasar cewek gatau malu!" Bentak Aisyah kesal.

Mily abai, dia asik mengecup leher Nasza sampai membuat Nasza spontan melepaskan pelukan dan apitannya, namun itu membuatnya langsunh tenggelam.

Nasza panik, dia berusaha naik tapi tak bisa.

"Nasza!" Pekik Aisyah panik.

"Ck, bodohnya," gumam Mily seraya menyelam dan menarik Nasza keluar dari air.

Nasza memeluk leher Mily erat, terbatuk "Uhuk! Gue takut Mil, mau naik aja," lirih Nasza gemetar.

"Siapa suruh lepas,"

"Ya lo jangan cium-cium dong!"

"Hehe, habisnya gue terlalu cinta sama lo, mata lo itu seindah permata di gam Clash of Clans, buset, indah bener-"

"Stop, gausah mulai."

Mily tertawa geli, dia segera membantu Nasza naik ke tepi kolam dan Aisyah segera mendekati Nasza.

Hendak memeluk Nasza namun Nasza menolak "Gausah peluk-peluk," tegur Nasza.

Tolakan itu membuat Mily tertawa dalam hati sementara Aisyah mengumpat dalam hati.

Rasain hahahahaha.

🕰Bersambung🕰

Pervert Cegil [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang