🕰MilNas-24🕰

7.6K 854 71
                                    

Mily Nasza sekarang kok lama ya penuhnya, jadi gak bisa double up.

Ayo dong, votenya di kencengin jadi biar bisa up banyak, banyak banget sidernya buset.

Ayo vote diawal atau diakhir chapter! 200 vote dan 50 komen, gas!

🕰Happy Reading🕰

Promt Night berjalan dengan lancar, Mily dan Nasza sedang asik berdansa berdua tanpa memperhatikan sekitar mereka.

Sementara para teman-teman yang sudah menjadi saksi perjalanan cinta Mily Nasza selama 11 bulan, hanya menonton saja.

"Firasat gue bilang, bakal ada yang pisah," celetuk Rana.

Membuat teman-teman lainnya turut menoleh "Maksud lo? Mily sama Nasza?" Tanya Jema.

"Iya, secara kan hubungan beda agama kebanyakan bad ending," ujar Rana lagi.

"Iya sih," gumam Jema.

Mereka hanya mengamati Mily dan Nasza yang asik berdansa.

Sementara yang diamati lagi asik dengan dunia mereka, saling berbicara lembut dan tertawa satu sama lain.

"Setelah ini kita lanjut ke kampus yang sama yuk," ajak Nasza saat dia merengkuh pinggang Mily lembut.

Mily tersenyum "Boleh aja," jawabnya santai.

"Setelah ini kita pulang atau.."

Nasza malu melanjutkan perkataannya, dia menatap Mily dengan mata sayu nya, Mily yang paham pada tatapan Nasza langsung tersenyum geli.

"Kita ke Oyo VIP, yuk," goda Mily.

Nasza menunduk dengan pipi yang sudah merah padam, dia tertawa kaku "E-eh, sekarang nih?" Cicitnya.

"Iya dong, yuk." Mily segera menarik tangan Nasza keluar dari gedung Promt Night, dan Nasza hanya pasrah saja ditarik.

Jantung Nasza berdegup cepat, menatap tangannya yang bertautan dengan Mily, senyum hangat Nasza berikan.

Dia memeluk lengan Mily "Gue sayang sama lo, Lyly~" Ucapnya penuh kebahagiaan.

Mily mengecup dahi Nasza "Gue lebih sayang sama lo, Nasza~"

Tawa manis Nasza begitu indah untuk di dengar, tatapan mata Nasza pada Mily tak lebih dari cinta yang begitu besar.

"Jangan tinggalin gue ya, kita punya janji untuk bangun rumah di tengah hutan," pinta Nasza lembut seraya mengelus pipi Mily.

Mily mengangguk "Gue gak akan ninggalin lo, Nasza."

Nasza masih punya firasat buruk "Jangan tinggalin gue, Lyly," pintanya lagi dengan nada bergetar.

Dia menatap Mily dengan mata yang berkaca-kaca, firasat buruk Nasza semakin kuat.

Mily berhenti melangkah lalu menatap Nasza, dan menangkup wajahnya pelan "Gue gak akan ninggalin lo, Nasza, percaya sama gue," bisiknya tulus.

Nasza mulai terisak, dia memeluk Mily erat.

"Jangan tinggalin gue, Lyly," isaknya penuh permohonan.

Mily mengelus punggung Nasza lembut "Gue gak akan ninggalin lo, Nasza," lirih Mily.

Nasza takut, dia benar-benar takut Mily hilang dari dekapannya, Nasza tak mau itu terjadi.

.....

Nasza duduk di tengah kasur hotel yang sudah mereka pesan, ditambah lagi Nasza sudah melepaskan jas dan kemejanya, hanya memakai bathrobe saja.

"Lyly.." Mily menoleh kearah Nasza dan melihat Nasza mulai melepas bathrobenya, memperlihatkan tubuh telanjangnya yang putih dan mulus.

Mily tersenyum lembut, dia mengelus pipi Nasza "Gue sayang sama lo," bisik Mily seraya mencium bibir Nasza lembut.

Nasza segera memeluk leher Mily dan membiarkan Mily mengambil kendali, membiarkan Mily mendorongnya berbaring di kasur.

"Ah..Lyly," desah Nasza saat Mily mulai mencium leher Nasza.

"Sst, gue bakal pelan-pelan,"

Nasza mengangguk, dia menghembuskan napas pelan, jantungnya meledak-ledak karena ketidak sabaran.

Dan malam itu, mereka sama-sama melepaskan keperjakaan dan keperawanan satu sama lain.

Disela-sela kegiatan, Nasza terus menggumamkan kalimat yang sama.

"Jangan tinggalin gue.."

"Jangan pergi.."

"Jangan tinggalin gue..Lyly.."

"Gue mohon.."

"Gue gak bisa kalau lo pergi.."

Mily merasakan hatinya sakit mendengar semua ucapan Nasza selama mereka berhubungan badan, bahkan Nasza terus menangis memohon.

"Jangan tinggalin gue.." Isaknya disela bahu Mily.

Mily mengelus rambut Nasza "Gue gak akan ninggalin lo," bisiknya.

Sampai 4 jam mereka bermain, Nasza tertidur setelah lelah menangis dan lelah bermain.

Mily tak langsung pergi, dia memandikan Nasza dan memakaikan piyama yang nyaman, lalu menidurkan kembali Nasza ke kasur.

Untungnya tadi Nasza tetap tidur walau Mily mandikan.

Mily juga sudah mandi dan berganti pakaian, ini masih jam 3 malam.

Menatap Nasza yang tampak tertidur lelap, Mily menunduk kemudian mencium dahi Nasza "Gue pamit ya."

Mily menjauhkan diri, dia memakaikan cincin emas ke jari manis Nasza, kemudian meletakan novel tentang mereka dan ratusan puisi cinta untuk Nasza.

Buku yang berjudul The Only One.

Seisi buku itu tentang hubungan mereka, tentang Nasza, untuk Nasza dan hanya Nasza.

Mily membiarkan air mata mengalir dipipinya "Gue harap kita bisa ketemu lagi," bisiknya sebelum keluar dari kamar hotel.

Meninggalkan Nasza yang tertidur dengan senyum di wajahnya, senyum tenang, tampaknya dia bermimpi indah.

Mimpi indah namun mendapatkan kenyataan buruk.

"Kita pergi," titah Mily pada 3 pengawalnya yang menunggu di luar kamar hotel.

Keberadaan Dameswara sedang terancam, jadi Mily memang harus pergi, selain karena dia dendam pada Nasza, dia tak mau para musuh Dameswara yang merupakan Alloma, akan mengintai Nasza juga.

Mily berjalan pergi, meninggalkan Nasza tanpa ada kejelasan sama sekali.

🕰Bersambung🕰

Pervert Cegil [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang