🕰MilNas-19🕰

11K 1K 83
                                    

Konflik ada di chapter 20 an, paling ini tamat di chapter 40 an gitu deh.

Ayo dong votenya, jangan sider TERUS!

200 Vote dan 50 komen, AYO!

🕰Happy Reading🕰

Hari ini mood Nasza sangat bagus, dia sengaja datang pagi-pagi buta bahkan sebelum Satpam sekolah buka gerbang sekolah, ya Nasza manjat dari pagar biar bisa masuk.

Dari jam setengah 6 pagi, setelah subuhan, Nasza berangkat ke sekolah dan menata meja Mily dengan berbagai bucket.

Ada bucket bunga mawar biru, lalu bucket uang, bucket coklat, bucket jajanan, bucket susu strawberry dan bonus adalah bucket boneka kucing.

Teman-teman sekelas tak Nasza izinkan masuk sebelum Mily datang, jadi mereka nurut aja nunggu di luar kelas sampai Mily datang ke sekolah.

"Loh, pada ngapain sih di luar, kok gak masuk?" Tanya Mily saat dia melihat teman-teman sekelasnya pada ngemper di depan kelas.

Rana angkat suara "Cowok lo tuh, gih sana lo masuk," celetuk Rana agak sebal.

Mily ber oh ria "Cowok gue? Nasza maksud lo? Kita mah masih temenan, belum jadian," canda Mily.

"Buru sana masuk lah!" Kesal Jema karena mereka sudah lelah nunggu di luar kelas.

Mily hanya menunjukan cengir lucunya lalu membuka pintu kelas, dia masuk dan sangat amat shock melihat meja miliknya penuh dengan bucket.

"Mily ayo jadian sama gue," ujar Nasza to the point saat Mily masuk ke kelas.

Mily masih diam, dia loading dulu.

"Lah, lo siapa anjir? Serem, lo pasti bukan Naszayang gue!" Seru Mily sambil menunjuka kearah Nasza.

Mily kaget loh, gak nyangka juga.

"Apaan sih, ini gue," jawab Nasza kalem.

"Masa sih, coba lo buktiin kalau lo itu Naszayang gue," sewot Mily.

Nasza merotasi matanya lalu berdeham pelan "Lo pernah ngasih gue kondom dan lo bilang kondomnya bisa jadi balon kalau enggak dipake," tutur Nasza tenang.

Tapi wajah Nasza mah sudah merah sampai ke leher, malu dia tuh.

Mily menutup mulutnya "Omo, bener-bener Naszayang gue, AAAAAAAKH!"

Mily berlari kearah Nasza kemudian menerjangnya dengan pelukan, lalu menangkup pipi Nasza dan mencium pipi cowok cantik itu dengan sangat brutal.

Nasza tertawa pelan, dia memeluk pinggang Mily dan membiarkan gadis itu mencium pipinya secara agresif.

Biarlah merah atau bengkak, yang penting Mily kaya gini cuma ke Nasza doang.

"Tapi kan kita beda agama," cetus Mily tiba-tiba.

Nasza mengelus pipi Mily lembut "Jalani aja dulu," jawabnya manis.

Mily mengangguk dan melanjutkan ciuman brutalnya dipipi Nasza, dan setelah pipi, Mily menangkup lagi wajah Nasza kemudian mencium bibirnya lembut.

Nasza shock, dia mendorong Mily dan memekik kuat "LYLY MESUM!"

Mily tertawa kuat lalu memeluk Nasza lagi "Enggak mesum ya enggak Mily dong~" Godanya.

Nasza mengerucutkan bibirnya sebal, sial, first kissnya jatuh ke Mily, tapi gak papa deh.

Sementara teman sekelas mereka masih nontonin dari jendela kelas dengan tatapan datar.

"Jadian juga tuh," celetuk Rana.

"Hooh, kita saksi gimana mereka bisa sampai jadian," sahut Jema.

"Mereka beda agama kan?" Tanya Pak Jol yang ikutan nontonin Mily dan Nasza.

Teman sekelas langsung mengangguk bersamaan, ya, mereka sudah tau pasti kalau Mily dan Nasza tuh beda agama, cuma ya manusianya aja yang bebel.

Udah tau Tuhannya beda, masih aja nekat nerobos.

🕰Bersambung🕰

Pervert Cegil [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang