Ayo dong, vote aja yuk bentar, jangan tuman, aku lagi mood update karena ya komen aman lah, nah ini vote gak ada perubahan.
Ayo vote, jangan sider TERUS!
200 vote dan 50 komen diawal atau diakhir chapter!
🕰Happy Reading🕰
Kejadian Nasza itu benar-benar menjadi rahasia umum di sekolah, ya Mily harus menyogok semua yang melihat dan merekam Nasza hari itu.
Lumayan juga 1 orang 500 ribu untuk tutup mulut.
Dan hari ini, setelah 1 minggu 2 hari Nasza gak sekolah, perdana dia masuk ke sekolah lagi.
Nasza sama sekali enggak ingat perihal dia yang lari ke sekolah hari itu, seolah itu gak pernah terjadi.
Jadi, dengan mood yang baik, Nasza pergi ke sekolah dan tersenyum cerah saat melihat Mily ada di dalam kelas.
Mily menyadari tatapan Nasza dan segera melambai hangat, Mily segera beranjak dan berlari riang kearah Nasza, kemudian memeluknya erat.
"Haaai Naszayang~masuk sekolah juga akhirnya pangeran gue, sini sayang, biar kakak Mily cium," cerocos Mily kemudian mencium pipi Nasza secara brutal.
"Lyly! Anjir pipi gue kram!" Protes Nasza seraya mendorong wajah Mily menjauh.
"Ya gak papa, dong, sini kakak cium lagi~" Mily menangkup wajah Nasza dan mencium brutal pipinya, dan menggigitnya gemas.
"AAAKH! Jangan digigit!"
"Kangen banget sama Naszayang, Lyly kan gak bisa ngajakin Naszayang ke Oyo kalau Naszayang sakit terus, mata rubi Naszayang jadi redup dan tak secerah bintang di langit dan andromeda mawar yang ada di antar-"
"Stop it, Lyly."
Mily menunjukan cengir lucu, dia mendusel dibahu Nasza lalu mencium lehernya "Kangen~" Manja Mily.
Nasza merona tipis, pipinya hanya merona tipis namun telinganya sudah merah padam.
Deheman pelan Nasza berikan, dia membalas pelukan Mily "Gue juga kangen sama lo," cicit Nasza malu.
Mily tersenyum seperti orang gila, dia bahagia, tapi kebahagiaan mereka buyar karena ada guru yang masuk.
"Waduh, ada apaan nih? Sinetron teletubis kah?" Tanya Pak Jol, Guru MTK.
Mily segera melepaskan pelukan mereka dan tertawa malu "Ah Bapak ini, jangan gitu, saya sama Nasza lagi melepas rindu, saya sama Nasza itu belahan jiwa-"
"Beda agama kan kalian?" Tanya Pak Jol bak sambaran petir.
Mily diam membeku dengan mulut yang masih setengah terbuka, matanya berkedip pelan lalu menepuk jidatnya sendiri.
"Aduh, itu fakta atau mitos Pak?" Tanya Mily dengan senyum polos.
Pak Jol menggeleng pelan "Udah sana duduk," usir Pak Jol.
Mily segera menarik Nasza menuju kursi mereka, dan mengikuti pelajaran seperti biasa.
Hari ini berlangsung dengan aman tanpa ada masalah sama sekali, ya mungkin sedikit masalah karena Nasza terus melirik kearah Juna dengan tatapan tajam.
Rasanya ada sesuatu yang membuat Nasza tak suka melihat Juna bicara pada Mily.
"Apaan sih, ngapain dia ngobrol sama Lyly, gak jelas," gumam Nasza sebal.
Karena Nasza duduk sendiri, jadi gak ada yang dengar gumamannya.
"Apaan lo, hari minggu ada acara di gereja? Ngajak gue nih? Okelah, kuy," sahut Mily saat Juna mengajaknya ke gereja pada hari minggu nanti.
Nasza hendak protes, tapi sadar beda agama jadi dia diam saja, Nasza mulai takut.
Karena Mily dan Juna seagama, bisa saja kan nanti Mily berpindah hati terus Nasza ditinggal?
Jangan sampai deh, patah hati banget kalau sampai kejadian.
🕰Bersambung🕰
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Cegil [End]
Teen Fiction"Nasza! Kapan ada waktu kita mampir ke Oyo yuk!" Sial, wajah Nasza memang ekspresinya datar, namun warnanya sudah mengalahkan warna kepiting rebus, dilihat betapa dingin sifat Nasza, tapi jantungnya tak bisa menghadapi kecentilan dan gombalan Mily. ...