🕰MilNas-11🕰

13K 1.1K 114
                                    

Semoga bisa double up ya, jangan sider mulu, ayo vote diawal atau diakhir chapter.

JANGAN SIDER!

200 vote dan 50 komen, ayo!

🕰Happy Reading🕰

Nasza membeli beberapa bungkus snack, roti dan susu strawberry kesukaan Mily, diletakanya benda-benda itu ke paper bag lalu membawanya.

"Tumben bawa jajanan," celetuk Zen, Papa Nasza.

Nasza mengangguk lalu menyalim tangan Papa "Iya, lagi pengen," jawab Nasza pelan.

Papa Zen tak curiga sama sekali, setelah berpamitan, Nasza berangkat ke sekolah naik motor Vario hitam yang memang dibelikan Mama Naira tahun lalu.

Nasza hanya berharap Mily tak marah atau berpaling padanya, kejadian kemarin dimana Nasza melihat Mily bersama laki-laki lain, membuat Nasza badmood.

Nasza tidak suka, Nasza mau Mily hanya dekat dengannya dan berlaku centil hanya pada Nasza saja.

Senyum tipis terulas diwajah Nasza saat membayangkan panggilan Naszayang yang selalu Mily berikan padanya, akan kembali dia dengar.

"Dasar, kok bisa sih gue suka sama tuh cewek cabul," gerutu Nasza seraya melajukan motornya pergi dari halaman rumah.

Untuk urusan Aisyah, Nasza malas memikirkannya, biarlah masalah Aisyah diurus belakangan saja.

Lagipula kan pernikahan antara dia dan Aisyah masih sangat lama, masih 10 tahun lagi mungkin.

Tapi membayangkan nantinya Nasza menghabiskan sisa hidupnya bersama Aisyah, membuat Nasza gak mood.

Entahlah, hatinya menolak keras walau dia tau itu tak berguna sama sekali, menolak sesuatu yang sudah dibuat perjanjian antar kedua keluarga.

"Setidaknya, sebelum nikah, gue bisa deket sama Mily, terus pisah deh pas gue udah mau nikah."

Sesimple itu, namun, siapa tau kedepannya akan bagaimana.

.....

"Mily."

Mily yang tadinya lagi main game di ponselnya, duduk anteng di kursi kelas, mendongak kala Nasza memanggilnya dan meletakan paper bag berisi jajanan ke mejanya.

"Apa?" Sewot Mily.

Nasza menatap Mily tenang, dan Mily sendiri menatap Nasza sinis.

"Ini buat lo, maaf ya gue bentak lo kemarin, jangan marah," ujar Nasza pelan seraya duduk di kursi sebelah Mily.

Tatapan tenangnya berganti menjadi tatapan agak nemelas.

Mily melipat tangannya di dada, lalu menatap Nasza angkuh "Gue gak mau, bawa balik sana," tolak Mily.

Tapi Nasza tak menyerah, dia mendekat dan menyandarkan kepalanya dibahu Mily, membuat gadis itu membeku tak percaya.

"Mily, maafin gue, jangan marah lagi, jangan berpaling dari gue," lirih Nasza dengan sudut bibir turun, menatap Mily penuh melas.

Mily menahan diri dan menahan otak kotornya "Kalau gue gak mau?" Tantang Mily.

"Gue cium," jawab Nasza cepat.

"Halah, mana mungkin lo berani-"

Ucapan Mily terhenti saat pelipisnya dikecup singkat oleh Nasza, bibir Mily terbuka dengan napas tercekat.

"Gue minta maaf, Lyly," melas Nasza dengan nada manja.

Mily bisa merasakan jantungnya berdegup tak karuan, dia menatap Nasza lalu memeluknya erat.

"Gemes banget sih lo! Kaya anak jurig!" pekik Mily seraya memberikan ciuman-ciuman brutal ke pipi Nasza, Mily bahkan sampai menggigit pipi Nasza dan kembali mencium pipi Nasza.

Nasza pasrah, salahnya sih yang bikin Mily kembali agresif dan brutal seperti ini.

"Udah gak marah?" Tanya Nasza.

"Enggak, tapi kalau lo bentak gue lagi, gue tinggalin lo," ancam Mily.

"Ish."

Mily terkekeh gemas saat melihat rengutan dibibir Nasza, seisi kelas pun merasa tenang karena kini keduanya berbaikan.

Karena kelas sangat sunyi sejak Mily mendiamkan Nasza, mereka berdua benar-benar saling menyukai.

Namun Nasza sendiri masih bimbang pada isi hati serta perasaannya pada Mily.

Tanpa mereka sadari, Aisyah menatap dari arah pintu kelas, tadinya Aisyah mau memberikan sarapan untuk Nasza tapi taunya malah melihat pemandangan sialan.

Raut wajah Aisyah begitu datar, seolah muak, apalagi saat melihat Nasza sendiri yang menempel pada Mily.

Seolah Nasza mendeklrasikan kalau dirinya juga menyulai Mily.

"Ck, Mily nih benalu banget," decak Aisyah kesal kemudian berjalan pergi, Aisyah harus mencari cara bagaimana memisahkan keduanya.

Tidak mau menunggu sampai dewasa, karena Aisyah takut Nasza semakin menyukai Mily.

🕰Bersambung🕰

Pervert Cegil [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang