Jangan sider ya, vote bentar aja gak bikin kalian rugi kok, justru bikin aku seneng banget, semoga bisa double up yak hari ini.
Bakal lanjut terus sampai end kalau gak jimplang.
200 vote dan 50 komen, vote diawal atau diakhir chapter.
🕰Happy Reading🕰
Rumah keluarga Mily, ada 3 tingkat, dan ditempati oleh Mily, orang tua Mily dan beberapa maid serta tukang kebun.
Kamar Mily itu luas, dengan kasur besar, lemari berisi barang-barang yang pernah Nasza pakai.
Seperti tisu, botol plastik, pensil, sedotan, dan berbagainya.
Dan ada juga beberapa komputer layar datar, sekitar 4 komputer yang menunjukan berbagai Cctv.
"Hm." Mily bertopang dagu dengan tatapan datar, melihat apa yang Aisyah lakukan saat ini.
Aisyah berkunjung ke rumah Nasza.
Mily mendengarkan percakapan mereka melalui headphone yang terhubung pada komputer, mendengarkan percakapan antara Nasza dan Aisyah.
"Nasza, kamu kan tau, orang tua kita pasti bakal jodohin kita di masa depan, gimana kalau mulai sekarang kita mulai pendekatan lagi," ujar Aisyah.
Keduanya sedang duduk di ruang tv, sementara orang tua mereka di ruang tamu.
Nasza menonton tv tanpa memperdulikan Aisyah.
"Nasza denger gak sih?" Sungut Aisyah.
"Berisik, lo berisik Syah, pergi sana," usir Nasza datar.
"Enggak mau ah, kamu kan bakal jadi suami aku di masa depan, jadi kamu harus terbiasa dengan aku," ujar Aisyah manja seraya mendusel dibahu Nasza.
Nasza menghela napas lalu mendorong Aisyah agar menjauh.
"Bukan mukhrim," tegur Nasza.
Aisyah tertawa malu "Kamu gak punya pacar kan? Gak boleh loh pacaran, kamu bakal jadi milik aku," tutur Aisyah seraya mengelus paha Nasza.
Nasza menepis tangan Aisyah, menatap kedua mata Aisyah tajam.
"Lo bilang sama si Mily untuk gak gatel sama gue, tapi lo gak sadar diri, kalau lo juga gatel, belum tentu gue mau sama lo di masa depan, gausah ngarep sama hal yang gak jelas."
Perkataan panjang Nasza membuat Aisyah terdiam, namun tak lama dia tersenyum manis.
"Maaf yah, aku kelepasan," ujar Aisyah lembut.
Nasza merotasi matanya malas lalu beranjak pergi dari ruang tv, malas berurusan sama Aisyah.
Walau mereka teman sejak kecil, tapi tetap saja tak ada rasa bagi Nasza untuk Aisyah.
Entah kenapa, disaat seperti ini Nasza justru teringat pada Mily.
Mily mengulas senyum puas saat Nasza berhasil membuat Aisyah menjauh dan tau batasan, Mily memainkan rambut panjangnya pelan.
"Heh, cuma gue yang bisa nempel sama Nasza," gumam Mily arogan.
Dia mengulas senyum kian lebar saat melihat Aisyah ditinggal di ruang tv sendirian.
"Thats my boy, dont give any chance to other girl for get closer to you, baby, you are mine," bisik Mily seraya mengelus layar komputer yang menunjukan wajah Nasza.
Dikecupnya layar itu seolah dia mengecup bibir Nasza, pipi Mily merah akan cinta.
Merah itu warna cinta, kata Mei-mei.
"Hehe, lo bakal jadi milik gue Nasza, gimana pun caranya," kikik Mily seraya memandangi wajah Nasza di layar komputer.
Tatapan Mily menunjukan obsesi besar serta cinta muda yang menggebu, kutukan Dameswara memang mengerikan.
Sekali mereka jatuh cinta, maka mereka tak bisa berpaling muka, ditambah kutukan ditinggalkan atau meninggalkan, membuat semuanya rumit.
Tapi Mily tak perduli, yang dia perdulikan hanyalah Nasza, Nasza dan cuma Nasza.
Tampaknya, kali ini yang masuk RSJR adalah keturunan perempuan Dameswara, hm, menarik untuk dilihat hahahaha.
"I'm your biggest fan, i'll follow you until you love me, papa, paparazzi~"
Ya, Mily adalah Paparazzi-nya Nasza, obsesi, cinta dan hasrat ingin memiliki begitu menggebu dalam diri Mily.
Ini kah yang dinamakan jatuh cinta?
Sungguh indah, jantung berdebar, aliran darah yang terus memacu cepat ditambah rada tergelitik diperut saat Mily memandang Nasza, adalah sensasi yang menengangkan.
Hanya dengan memandang Nasza saja, sudah bisa membuat Mily merasakan semua euphoria kebahagiaan.
Hidupnya yang membosankan kini sudah berwarna sejak dia jatuh cinta pada Nasza.
🕰Bersambung🕰
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Cegil [End]
Novela Juvenil"Nasza! Kapan ada waktu kita mampir ke Oyo yuk!" Sial, wajah Nasza memang ekspresinya datar, namun warnanya sudah mengalahkan warna kepiting rebus, dilihat betapa dingin sifat Nasza, tapi jantungnya tak bisa menghadapi kecentilan dan gombalan Mily. ...