Vote disini juga gak ada kemajuan sama sekali, jimplang teros aku lihat, heran, vote doang berat banget keknya.
200 vote dan 50 komen, vote diawal atau diakhir chapter, ayo!
🕰Happy Reading🕰
Nasza tau dia salah dan berdosa, berpacaran, yang sudah pastinya dilarang dalam agamanya, tapi tipu muslihat setan memang mengerikan.
Nasza terbuai, berlarut dalam cinta yang terus Mily berikan, Nasza seolah lupa ada Tuhannya sendiri.
Entah apa yang akan hilang dalam hidup Nasza sebagai tamparan agar tidak melupakan Tuhannya.
Hari kelulusan akan segera tiba, ujian juga sudah mereka lewati dan hari ulang tahun Nasza akan datang.
Mereka akan kelulusan pada tanggal 23 bulan 6, dan ulang tahun Nasza juga di tanggal 23 bulan 6.
Saat ini masih tanggal 20, berarti 3 hari lagi kelulusan dan ulang tahun Nasza.
Keduanya sedang menghabiskan waktu di kamar Nasza, dengan Nasza yang asik mengelus rambut Mily kala gadis kesayangannya tidur beralaskan paha Nasza.
Mily sudah sering datang ke rumah Nasza karena pemuda cantik itu merengek meminta Mily untuk datang, dan lagi, orang tua Nasza kaget saat tau Mily adalah Dsmeswara.
Siapa juga yang tak senang jika anak mereka menjadi pasangan Dameswara, dan, Mama Naira serta Papa Zen tak tau perihal kutukan Dameswara.
Lagipula kutukan Mily kan sudah hilang, sudah bersih.
"Hm?" Mily membuka matanya dan tatapan mereka bertemu, senyum Nasza berikan.
"Nanti, pas gue ulang tahun, gue mau kita, lakuin itu," bisik Nasza malu.
Senyum Mily berikan, dia mengelus pipi Nasza lalu mengangguk "Boleh, apapun buat lo," jawab Mily.
Nasza terkekeh pelan, dia tak mau berpisah dari Mily, dengan kata lain, jika nantinya mereka berpisah akan kematian, Nasza sudah memberikan keperjakaannya pada Mily.
Dan Mily sudah memberikan keperawanannya pada Nasza.
"Gue sayang sama lo." Nasza menunduk kemudian mengecup dahi Mily.
Mily juga sayang sama Nasza, tapi dendamnya tak berkurang sedikitpun, dia bangkit kemudian menekan tengkuk Naszs, lalu mencium bibir Nasza lembut.
Nasza memejamkan matanya dan membiarkan Mily mendominasi, ciuman pertama Nasza selalu jatuh pada Mily.
Ciuman pertama dan ciuman-ciuman selanjutnya pun akan tetap apda Mily.
Mily meremat pinggang Nasza dan membuat pemuda itu meloloskan desahan lirih.
"Aw, desahan lo manis banget, Naszayang, jadi makin gak sabar buat ngelempar lo ke tempat tidur di Oyo nantinya," goda Mily seraya mengelus paha Nasza.
Wajah Nasza sudah merah padam, dia menatap Mily sebal.
"Lyly apaan sih." Rengut Nasza.
Mily tertawa gemas, dia memeluk Nasza erat "Gue sayang banget sama lo, Nasza, lo milik gue selamanya," bisik Mily lembut.
Senyum manis Nasza berikan, dia membalas pelukan Mily dan mendusel di dada sang kekasih, lalu mengecup pipi Mily.
"Nasza juga sayang Lyly."
Tatapan sayu yang lembut, akhirnya Mily mendapatkan tatapan itu dari Nasza, bukan lagi tatapan dingin atau tajamnya, Mily berhasil mendapatkan Nasza.
"Kita bakal bangun rumah bareng di tengah hutan kaya yang udah kita janjiin kan?" Tanya Nasza.
Mily mengangguk "Iya sayang."
Nasza mengeratkan pelukannya, memejamkan mata dan menikmati waktu berdua dengan Mily.
Entah sampai kapan, tapi firasat Nasza tak pernah baik sejak kemarin.
Dia takut, gadis dipelukannya ini akan pergi menghilang darinya, membuangnya, meninggalkannya sendiri.
Nasza takut, Tuhan mengambil Mily darinya.
Pelukannya kian mengerat, Nasza tak mau berpisah dari Mily.
Tidak akan pernah mau.
🕰Bersambung🕰
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Cegil [End]
Teen Fiction"Nasza! Kapan ada waktu kita mampir ke Oyo yuk!" Sial, wajah Nasza memang ekspresinya datar, namun warnanya sudah mengalahkan warna kepiting rebus, dilihat betapa dingin sifat Nasza, tapi jantungnya tak bisa menghadapi kecentilan dan gombalan Mily. ...