10 - HARI KELULUSAN

143 109 157
                                    

Hari kelulusan SMP Tadika telah tiba, perjalanan mereka menjadi anak SMP sudah selesai. Di dalam ruangan yang penuh dengan segala kenangan kini telah terukir hiasan-hiasan untuk menyambut hari kelulusan ini.

Enita yang kini sedang bersiap untuk pergi tiba-tiba melihat pemandangan yang tidak ingin sekali dilihat olehnya yaitu perlakuan pilih kasih orang tuanya terhadap dirinya.

"Sayang kamu cantik sekali!" puji sang ibu terhadap anak perempuan yang menggunakan seragam sekolah untuk pergi ke acara kelulusan karena dirinya menjadi salah satu panitia acara tersebut.

"Ayah dan Ibu sangat bangga sama kamu, Nak! Kamu mampu mempertahankan nilaimu untuk kali ini, kamu mau ayah belikan apa sayang?" tanya sang ayah pada anak perempuannya yang tengah berdiri di depannya.

Shienna yang melihat keberadaan kakaknya segera memberikan usul bahwa dirinya menginginkan ayah dan ibunya datang ke acara kelulusan kakaknya itu sebagai hadiah karena dirinya sudah mempertahankan nilai bagusnya.

"Yah, Bu! Enna ingin Ayah dan Ibu pergi ke acara kelulusan kakak juga! Ini permintaan Enna untuk kalian! Untuk kali ini tolong hadir ke acara itu, tahun lalu memang Ayah dan Ibu gak hadir tapi Kak Nita tetap bisa tersenyum karena ada Bang Devan, tapi ...." Shienna tidak mampu melanjutkan kata-katanya. Enita yang mendengarkan perkataan adiknya hanya bisa menyangkal bahwa dirinya tidak apa-apa jika kedua orang tuanya tidak datang ke acaranya itu.

"Na, gue gak apa-apa, kok! Biar gak ada Bang Devan gue punya Dino nanti juga dia jemput gue!" Belum saja Enita bicara seperti itu bel rumah Enita berbunyi tanda ada seseorang yang datang dari luar sana.

Enita segera menyusul suara tersebut untuk menemui seseorang yang berada di luar sana.

Dengan baju sekolah dan rambut khas ala artis korea dan motor yang menambah kekerenannya itu datang untuk menjemput Enita yang masih berada di dalam rumah.

Enita membukakan pintu untuk laki-laki yang menunggunya itu, dengan senyuman manis tersirat diwajahnya menandakan dirinya senang atas kedatangan anak itu.

"Gimana udah siap?" tanya Dino.

"Udah dari tadi! Lo lama banget!" cetus Enita.

"Dasar gak tahu diri udah dijemput ngoceh pulak!" celetuk Dino. Tawa keduanya menghiasi suasana yang begitu dingin khas suasana di pagi hari.

Disisi lain Shienna masih memohon agar kedua orang tuanya pergi ke acara itu. "Yah, Bu! Ini permintaan Enna untuk kalian ... untuk kali ini aja kalian hadir di sana." Air mata yang tanpa disadar jatuh ke pipinya Shienna membuat sang ayah terpaksa menuruti permintaan anaknya itu.

"Baiklah! Untuk kali ini saja!"

*****

Di dalam ruangan yang sudah dipenuhi beberapa siswa dan siswi yang sudah mengenakan seragam hari kelulusan kini tinggal Enita dan Dino yang dipakaikan seragam itu. Mereka berpisah ditengah-tengah koridor sekolah untuk ketempat tata rias. Kini seluruh siswa dan siswi yang sudah hadir berkumpul di aula sekolah menunggu acaranya di mulai.

Hingga mereka kini memulai acara tersebut.
"Assalamualaikum, selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semuanya! Saya adalah Rein perwakilan dari anggota OSIS berterima kasih karena Bapak dan Ibu semua sudah datang ke acara kelulusan SMP Tadika! Dengan segala rahmat tuhan yang maha esa maka dengan ini acara akan kami mulai!" Semua orang memeriahkan acara itu dengan tepuk tangan yang sangat meriah.

"Pertama-tama kita sambut untuk bapak yang terhormat, bapak kepala sekolah kita!"

Dengan segala salam dan sapaan dari para guru dan juga kepala sekolah serta wakil kepala sekolah kini MC mempersilakan pidato yang akan dibacakan oleh adik kelas mereka yang terkenal dengan nilai dan prestasi yang membuatnya menjadi kebanggaan sekolah siapa lagi kalau bukan anak kedua dari keluarga Adhika.

VAGAMSYAH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang