24 - KEJADIAN SAAT ITU

141 90 80
                                    

Episode sebelumnya ....

"Kenapa lu panggil gue ke sini?" tanya anak itu pasal pesan yang diterimanya malalui handphone.

"Ada yang perlu kita selesaikan bukan?" Sorot mata Arga terlihat tajam kearah Dino dengan tanda menantang anak itu untuk bertanding.

"Apa yang perlu diselesaikan? Gue ga ada waktu buat tanding sama orang lemah kayak lo!" cetus Dino dengan senyuman miring yang menyertainya.

Arga maju dengan menepuk pundak milik anak itu dengan senyuman miring sebagai balasan ucapan anak itu dan berkata, "Kenapa ... lo takut kalah lagi sama gue?" ucap Arga.

"Siapa bilang!"

"Kalau lo berani tanding balapan sama gue pasti lo terima kenapa-"

"Oke. Oke gue terima tantangan lo!" balasnya.

Haha, lo emang gak berubah, No!, dalam hati Arga seraya senyuman yang terukir.

*//*

"Haha, gue menang lagi!" sorak Arga dengan senang.

"Padahal dikit lagi gue bakalan menang!" gerutu Dino.

"Gue gak nyangka banget lo berkembang pesat, No! Lo bisa menyetarakan gue sesuai dengan apa yang lo inginkan waktu itu!" kata Arga.

"Udah gue bilang! Gue bakalan mencapai semua apa yang gue mau!" ungkap Dino dengan mengepal tangannya mengarah ke arah Arga.

"Ha, iya juga! Tapi cara lo yang selalu salah buat capai itu semua! Lo menyiksa diri lo sendirian untuk menggapai semua itu!" Dino terdiam akan perkataan Arga padanya dan hanya dapat menatap Arga penuh dengan hasrat melawan.

"Maksud lo apa?!"

"Lo gak mungkin gak ngerti apa yang gue makasudkan, bukan?" tanya Arga dengan wajah yang menyeringai.

*//*

"Lo gak pernah berubah, No! Bukan gue yang lemah tapi lo yang lemah! Lo ga bisa mencari jalan yang baik dan lo selalu menyakiti seseorang itu demi kebaikan diri lo sendiri! Lo bahagia di atas penderitaan orang lain, No! Dan orang yang kayak gitu adalah orang yang lemah!" ucap sekali lagi Arga dengan tatapan tajam mengarah ke Dino.

"Maksud lo apa!" Dino menarik kerah baju milik Arga dengan emosi yang membara atas perkataan dari Arga padanya. "Apa tujuan lo ajak gue balapan dan bilang kayak gitu di hadapan gue! Apa lo merasa hebat dengan hidup yang selalu mengekang lo! Gak usah merasa diri lo lebih baik, gue benci sama sikap lo yang gini!" lanjutnya.

"Haha, harusnya gue yang ngomong gitu ke lo!" Pukulan meluncur tepat di pipi kanan milik Arga. Arga terjatuh ketanah dengan mengusap darah yang keluar dari bibirnya. Sekali lagi dirinya berkata, "Kalau lo terus-terusan bersikap begitu yang ada lo bakalan kehilangan semua apa yang lo milikin! Sikap lo yang gak bisa melindungi seseorang itu cuman buat lo menderita doang, No!" ucap Arga.

"Berisik! Diam!" Dino mendekati Arga kembali dan menarik kerahnya kembali dan berkata,"Gue ngelakuin itu semua karena gue mau melindungi dia! Gue, gue-" Arga mendorong Dino untuk menjauh dari dirinya dan segera menaiki motornya kembali.

Arga berhenti sejenak dan berkata pada Dino dengan jelas, "Apa menurut lo hal itu bisa mencegah kejadian yang berbahaya dengan lo menjauhi dan menyakitinya kayak gitu?! Gue dengar geng mereka mau balas dendam atas kematian seseorang dan dia mengincar wakil dari anggota Alphareus sekaligus orang terdekatnya! Pasti lo udah ngerti kenapa gue ngomong gitu, kan? Gue harap lo ngerti semua itu!" Arga memakai helmnya kembali dan menyalakan gasnya, sebagai kata terakhir dia berkata, "Gue bakal bantu lo, gue sama anggota geng Raimos bakal mengahajar siapapun yang berani nyakitin seseorang! Apalagi itu adalah teman gue!" lanjutnya.

VAGAMSYAH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang