Sudah lewat 5 jam mereka mencari anak itu namun, masih saja belum ditemukan keberadaannya. Enita semakin panik akan hal ini.
"Den, ke mana lagi kita harus cari Shienna!? Ini udah lebih dari 5 jam kita nyari. Sekarang juga udah malam banget, Den! Shienna hilang ke mana, Den!? Shienna gak akan kenapa-kenapa, kan, Den!?" Berbagai pertanyaan muncul dibenak Enita yang dilontarkan untuk Dendra. Dendra yang mengerti akan perasaan anak itupun hanya dapat menenangkannya.
Namun, tak lama kemudian dari kejauhan terdapat dua motor yang menuju mereka berdua dan berhenti tepat di depan mereka berdua. Dua anak itu turun dari motornya dan membuka helmnya yang ternyata itu adalah Arga dan juga Jefran.
"Loh, Dendra, Enita? Kalian ngapain di jalanan gini malam-malam? Bahaya loh, apalagi lo bawa cewek gini, Den?!" tanya Jefran pada Dendra.
"Gue lagi nyari seseorang," jawab Dendra.
"Seseorang? Siapa?" tanya Arga.
"Shienna, adiknya Enita," jawabnya.
"Kalian berdua! Gue boleh minta tolong bantuin gak, bantu gue cariin adik gue! Gue gak tahu harus ke mana lagi! Gue takut dia kenapa-kenapa!" pinta Enita pada dua anak laki-laki itu.
"Oke, kita bantu cari!" jawab Jefran.
"Emang tadinya gimana, Nit?" tanya Arga padanya.
"Tadi dia bilang cuman mau ke supermarket beli kecap asin karena kita juga lagi masak. Tapi, gue tunggu udah lebih dari 1 jam dia belum balik juga, gue khawatir kalau Shienna kenapa-kenapa di jalanan nanti makanya gue keluar rumah dan ternyata pas banget ada Dendra di depan," jelas Enita soal kejadian tadi dengan Shienna.
"Jadi, terakhir dia di supermarket sini, ya? Tapi, disekitaran sini gak ada apapun!" ujar Jefran.
"Cek CCTV aja, Je!" pinta Arga yang memberikan ide pada temannya itu.
"CCTV supermarketnya gitu?"
"Ya iyalah masa CCTV apaan!" celetuk Arga.
Mereka pun pergi ke supermarket sana dan melihat CCTV tersebut ternyata benar Shienna keluar dari tempat sana. Namun, tidak ada hal yang ganjal sedikit pun. Memang kejadian penculikan itu bukan di dekat sana tetapi di dalam kompleknya.
"Gak ada hal yang mencurigakan di sini!" ucap Jefran.
"Benar!"
*****
Disisi lain Seno yang mencoba mengetuk pintu kamar Dino untuk membujuknya keluar makan malam itupun tetap tidak dibukakannya. Terpaksa Seno mendobrak pintu tersebut sekuat tenaga dan ternyata anak itu sudah tidak ada di dalam kamarnya lagi. Entah ke mana perginya Dino.
Setelah mendapati hal tersebut Seno selaku ketua geng mereka merasa khawatir karena Dino yang tiba-tiba hilang apalagi keadaan saat ini dirinya tengah tidak baik-baik saja. Seno pun menelepon semua anggota inti untuk segera berkumpul ke markas sekarang juga.
"Semuanya, kumpul ke markas sekarang juga!"
Mereka mengiyakan perkataan sang ketua dan segera merapat ke markas Alphareus yang berada tepat di dekat rumah milik Seno sendiri. Ayah Seno selaku pendiri geng Alphareus sekaligus pemegang berbagai hal tentang geng mereka itupun bertanya pada anaknya tentang semua ini.
"Seno, kamu ngapain kumpulin teman-teman kamu di sini, malam-malam gini!?" tanya sang ayah.
"Maaf, Yah! Seno ganggu ayah lagi tidur, ya?" tanya Seno balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAGAMSYAH (HIATUS)
Novela JuvenilSingkat saja, kisah ini menceritakan tentang ikatan antara persahabatan, keluarga, ataupun perasaan. Kisah yang menceritakan kilas balik Dendra dan Devan sang kakak panutannya. #part akan direvisi setelah bab selesai. ♡30 September 2023♡