POV Shienna
Setiap waktu dan setiap masa pasti ada satu kenangan yang gak akan bisa dilupakan bukan? Entah itu hanya kenangan baik ataupun buruk, kenangan lama ataupun hanya sekadar lewat saja, pasti itu adalah hal yang berharga dalam hidup kita bukan?
Kata orang-orang, setiap manusia itu pasti ada masanya. Dan masa itu adalah masa terindah saat aku bertemu untuk pertama kalinya denganmu, entah sejak kapan aku selalu menunggu kehadiranmu di tempat itu dan sejak kapan aku merindukan semua tentangmu.
Bahkan saat untuk terakhir kalinya kau sama sekali tidak memberikan ku pesan, kau menghilang tanpa tahu kini ada di mana. Aku hanya ingin bertemu denganmu untuk sekali lagi, aku ingin menceritakan semuanya bahwa aku gak baik-baik aja tanpamu. Aku ingin kembali di masa itu, aku ingin mengenalmu lebih jauh, andai kata-kata itu dapat kuucapkan untukmu saat itu.
FLASHBACK 3 TAHUN LALU
Hari itu Shienna yang masih berada di kelas 6 memulai awal paginya seperti biasa. Dirinya yang kini berbeda sekolah dengan kakaknya itu membuatnya pergi sekolah bersama sang ayah.
"Selamat pagi, Na!" sapa Devan dengan ukiran senyum yang menghias wajahnya.
"Pagi juga, Bang Devan!" Shienna membalas senyuman anak itu.
"Kamu berangkat sama om?" tanya Devan.
"Iya, Bang! Sekarang sekolah kalian, kan beda sama sekolah aku, hehe!" Shienna yang tertawa kecil itu membuat Devan sedikit prihatin karena harus meninggalkan Shienna sendiri di sana. Devan mendekatkan dirinya ke Shienna dan mengelus lembut rambut anak itu. Shienna yang mendongak untuk melihat wajah Devan membuatnya tertunduk kembali saat anak itu terus tersenyum kearahnya.
Devan berkata, "Tenang aja, gak akan terjadi apapun, kok! Lagi pula kita cuman beda sekolah, bukan beda rumah! Nanti setelah pulang sekolah kita kumpul di belakang rumah seperti biasa, ya!" ucap Devan seraya menatap mata anak itu dengan saksama. Shienna tersipu malu akan kata-kata Devan saat itu. Setelah semuanya terjadi mereka berangkat ke sekolah mereka masing-masing.
Pada saat di sekolah beda dari perkiraan Devan yang bilang padanya akan baik-baik saja. Ya, teman-teman Shienna selalu menganggunya. Shienna kerap kali mendapatkan ejekan atau tindakan kasar dari beberapa teman di kelasnya dan itu sudah terjadi selama Shienna masih sekolah di sana.
Bayangkan selama 6 tahun ini dirinya mendapati tindakan seperti itu. Awalnya hanya ejekan atau perkataan menghina saja namun, setelah kakak-kakak Shienna sudah lulus mereka semakin menjadi untuk membully anak itu.
Saat itu hari di mana anak-anak yang bersekolah sudah keluar dari kelas mereka masing-masing karena waktu pulang sudah tiba. Anak perempuan yang kini tengah berjalan menuju arah rumahnya itu tiba-tiba dihadang oleh beberapa anak-anak lainnya. Tingginya memang melebihi dari Shienna dan dirinya hanya bisa memandangi mereka dengan rasa takut.
"Mau apa kalian!?" tanya Shienna dengan tubuh yang bergetar takut.
"Hehe, bukankah sudahku bilang, pulang sekolah kita akan bermain sebentar. Ya, kan teman-teman?!" ucap ketua geng dari segerombolan anak-anak itu.
"A-aku-"
"Kenapa? Apa kau mau menolakku?!" tanya anak itu dengan tatapan mengancam kearahnya. Seketika anak itu mendorong Shienna hingga anak itu terjatuh ke tanah.
Anak itu berjongkok untuk menyetarakan tingginya dengan Shienna yang terjatuh ke tanah itu, dan berkata,"Kira-kira apa ya ... yang akan kita mainkan untukmu? Ah, menurutku bagaimana kita memainkan permainan menumpahkan air soda ini padamu! Seperti ini, haha!" Anak itu menumpahkan minuman soda yang di pegangnya hingga anak-anak yang lainnya menertawakan Shienna dengan tanpa hati untuk membantunya sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAGAMSYAH (HIATUS)
Teen FictionSingkat saja, kisah ini menceritakan tentang ikatan antara persahabatan, keluarga, ataupun perasaan. Kisah yang menceritakan kilas balik Dendra dan Devan sang kakak panutannya. #part akan direvisi setelah bab selesai. ♡30 September 2023♡