19 - KASUS PEMBULYAN

163 107 91
                                    

Banyak sekali kasus-kasus yang terjadi di sekitar lingkungan sekolahan dari adanya tawuran antar sekolah atau antar pelajar, melanggar aturan sekolah dan yang paling sering terjadi di setiap sekolah, bahkan ada sekolahan yang kerap kali menutup mata dan telinga seolah tidak terjadi apapun untuk tetap menjaga nama baik sekolah yaitu kasus perundung / bullying.

Kasus pembullyan dari pembullyan secara fisik maupun mental sering kali terjadi diantara beberapa banyaknya siswa/siswi yang bersekolah. Akibat dari status sosial yang merasa dirinya berkuasa membuat terkadang menjadi pemicu kasus ini terjadi.

Di sebuah sekolah bernama SMP Tadika dengan latar biru muda dan biru tua itu menjadi salah satu saksi perundungan terjadi. Part kali ini bercerita dari sudut pandang Shienna.

*****

Saat itu pelajaran olahraga untuk kelas 9-2 akan segera dimulai. Para anak-anak kelas sembilan pergi untuk berganti pakaian mereka di dalam kamar mandi. Begitu juga dengan anak perempuan yang bernama Shienna Alvenny Adhika yang ikut berganti pakaiannya di kamar mandi bersama teman-temannya itu.

Shienna termasuk anak yang berprestasi dalam bidang pelajaran, dirinya kerap kali mengikuti perlombaan di dalam sekolahnya itu sehingga dirinya tidak ada alasan untuk dibully bukan? Tapi, dibalik teman-temannya itu ternyata ada yang sengaja memanfaatkannya dan bahkan jika Shienna berani menolak permintaan anak itu kemungkinan Shienna akan terkena akibatnya nanti.

"Na, ayo kita ganti baju nanti telat loh!" ajak salah satu temannya yang bernama Karin.

"Bentar, Rin! Aku lagi cari baju olahraga aku!" ucap Shienna.

"Memangnya, kamu taruh mana itu baju?" tanya Karin.

"Aku taruh taslah, ya kali aku taruh mana!"

"Masa enggak ada?" tanya Karin kembali.

"Bener gak ada, Rin!"

"Yaudah aku ganti baju duluan, nanti kamu nyusul aku, oke!" Karin pun meninggalkan Shienna sendiri yang masih memikirkan ke mana pergi baju olahraganya itu.

Setelah pelajaran olahraga segera dimulai. Guru olahraga juga sudah mulai mengabsen kelasnya Shienna dan giliran namanyalah yang dipanggil, Shienna tak kunjung datang setelah absen selesai dibacakan Shienna datang dengan membawa pakaian olahraganya yang kotor dengan lumpur. Shienna tertunduk takut akan reaksi gurunya nanti.

"Dari mana kamu? Kenapa gak pakai baju olahraga?" tanya sang guru.

"Baju saya ...."

"Kenapa baju kamu bisa kotor gini?!" tanyanya kembali. Salah satu dari anak murid menyaut perkataan guru itu, katanya, "Alah, mungkin dia sengaja jatuhin bajunya ke lumpur kotor biar gak ikut olahraga! Sekarang, kan ada praktek lari 200 meter, Shienna gak mungkin sanggup lari sejauh itu apalagi hari mulai panas juga!"

"Apa benar, Shienna?!" tanya guru itu pada Shienna.

"Gak gitu, Pak! Saya benar-benar gak tahu kalau baju saya bisa ada di sana tiba-tiba!" bantah Shienna.

"Sudah! Kalau begitu kamu saya kasih hukuman lari 400 meter, itu karena kamu gak ikut praktik lari 200 meter jadi hukumannya dilipat gandakan!" ucap dengan tegas guru itu.

Shienna hanya dapat terdiam dan mengiyakan permintaan guru itu untuk berlari memutari lapangan selama 4 putaran karena 1 lapangan untuk lari berukuran 100 meter.

Sosok perempuan tersenyum atas hukuman yang diberikan guru itu kepada Shienna. Dia adalah Sheya anak yang termasuk murid terpintar kedua setelah Shienna.

*****

Setelah pelajaran olahraga usai kini Shienna menjalani hukumannya.

VAGAMSYAH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang