"Kamu tidak usah kembali lagi, sekalian kamu mati saja!"
"Kamu cuman bikin Rangga celaka"
"Kamu kalau tidak tulus mencintai Rangga lebih baik kamu tinggalkan dia dari dulu"
"Kalau kamu memilih Jeffry kenapa kamu memberi harapan pada Rangga?"
"Terima karma dari sakit Rangga, Amira!"
Amira terbangun dari tidurnya, dia bermimpi tentang orang-orang terdekat Rangga yang mencampakkan dia, wajah dan tubuh Amira berkeringat deras yang membuat kasur Shelina menjadi basah. Shelina keluar dari kamar mandi dan melihat Amira yang penuh keringat segera menghampirinya.
"Lo kenapa Ra?" Tanya Shelina.
"G-gue mimpi buruk Shel" Jawab Amira dengan nafas yang sesak.
"Astaga Ra, yaudah lo mandi siap-siap ke kampus, gue mau ke depan minta supir panasin mobil" Ucap Shelina lalu berjalan keluar kamar.
Amira beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi, saat di dalam kamar mandi dia merasa ada seseorang yang mengawasinya dan bergegas menyelesaikan mandinya. Terlihat dari raut wajah Amira yang ketakutan ketika dia merasa tubuhnya disentuh oleh seseorang yang dia kenal.
"Jangan sentuh gue please siapapun itu" Ucap Amira dengan raut wajah yang ketakutan.
Sentuhan itu terasa sangat nyata tatkala Amira mematikan shower dikamar mandi itu.
"Gue kenal sentuhan ini" Ucap Amira.
Amira perlahan berbalik arah dan saat dia menghadap pintu kamar mandi, dalam keadaan kedua matanya yang buram karena air, dia melihat Rangga berdiri dihadapannya.
"R-rangga?" Tanya Amira.
"I-ini hanya ilusi doang, please ini ga nyata" Ucap Amira dengan nada yang ketakutan.
"Lo kemana saat gue gaada Ra?" Tanya Rangga dengan suara bergema.
Amira menutup matanya berharap ini hanyalah halusinasinya saja.
"Please tinggalin gue, biarin gue tenang!" Teriak Amira.
"Lo kemana Ra?" Tanya Rangga yang membuat Amira semakin ketakutan.
"Pergi!" Teriak Amira yang membuat suaranya bergema.
Sementara itu Shelina yang berada di halaman sudah siap pergi ke kampus.
"Amira kemana sih? Lama banget?" Tanya Shelina.
"Pak, tunggu bentar ya" Ucap Shelina.
"Siap teh" Ucap supir.
Shelina berjalan masuk ke dalam rumah mencari Amira yang tak kunjung keluar dari rumah.
"Ra, lo dimana?" Tanya Shelina sembari berteriak memanggil.
"Tolong jangan ganggu gue!" Teriak Amira dari dalam kamar mandi.
Shelina yang mendengar teriakan Amira segera berlari ke atas menuju kamarnya. Sesampainya dikamar, dia segera menuju kamar mandi yang pintunya dikunci oleh Amira.
"Ra? Buka Ra, lo di dalam?" Tanya Shelina sembari mengetuk pintu kamar mandi.
"Pergi!" Teriak Amira.
Shelina segera berlari menghampiri satpam yang berada di depan rumah untuk membantunya mendobrak pintu kamar mandi, satpam segera berlari menuju kamar Shelina dan berusaha mendobrak pintu kamar mandi.
"BRAKKKK"
Satpam berhasil mendobrak pintu kamar mandi yang di dalamnya ada Amira yang tanpa busana duduk di pojok ketakutan. Shelina segera menghampiri Amira dan mencoba menenangkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/360406613-288-k178132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
RomanceSetelah semua yang dilalui oleh Amira di Jakarta, Amira memutuskan pindah ke Bandung dan berkuliah disana sembari mencari pekerjaan. Namun untuk melupakan masa lalunya dan masalah keluarga yang menimpanya beserta hutang orang tua yang harus Amira lu...