Part 6

8 1 0
                                    

"Tok tok tok"

Pembantu di rumah Shelina mengetuk pintu kamarnya bermaksud untuk mengantarkan buah-buahan yang biasanya pada malam hari di makan oleh Shelina.

"Teh Shelina" Ucap pembantu memanggil Shelina.

Tidak ada jawaban dari dalam kamar Shelina yang membuat pembantu itu meletakkan buah-buahan itu di atas meja yang berada di depan kamar Shelina. Saat pembantu itu hendak berjalan, dari dalam kamar samar-samar dia mendengar suara desahan dari seorang wanita, pembantu itu kembali mengetuk pintu kamar Shelina.

"Tok tok tok"

"Teh Shelina, teteh didalam?" Tanya pembantu.

Sementara itu di dalam kamar, Shelina mengajarkan Amira menggunakan alat yang pagi hari dia temukan.

"Shel, pelan-pelan" Ucap Amira dengan wajahnya yang penuh keringat.

"Kan biar enak Ra" Ucap Shelina sembari memasukkan alat itu ke dalam kelamin Amira.

"Ahhhh Shel!" Desah Amira berteriak.

"Teh Shelina!" Teriak pembantu dari luar kamar.

Shelina yang mendengar teriakan dari luar kamar segera menyuruh Amira untuk menggunakan pakaiannya kembali, beberapa menit kemudian Shelina membuka pintu kamar.

"Eh bibi, ada apa?" Tanya Shelina yang hanya membuka sedikit pintu kamar.

"Ini bibi bawain buah-buahan, dimakan ya teh" Jawab pembantu itu sembari menyerahkan buah-buahan yang berada di piring.

"Iya bi, makasih ya" Ucap Shelina lalu mengambil buah-buahan itu kemudian menutup pintu kamar.

"Aneh, tumben teh Shelina kek gitu" Ucap pembantu itu keheranan lalu berjalan menuruni tangga.

"Nih Ra buah-buahan" Ucap Shelina sembari menyerahkan buah-buahan padanya.

"Gue masih cape Shel" Ucap Amira lalu berbaring di kasur.

"Enak kan?" Tanya Shelina sembari tersenyum tipis.

"Enak Shel sumpah baru kali ini gue ngerasain" Jawab Amira sembari mengusap keringat di wajahnya.

"padahal udah pake AC tetap keringetan haha" Ucap Shelina lalu tertawa.

"Dih, lo kan udah terbiasa" Ucap Amira.

"Yaudah, tidur yuk" Ucap Shelina lalu berbaring di kasur.

"Iya" Ucap Amira lalu mematikan lampu kamar.

Keesokan harinya saat di kampus, mereka berdua mendengar pengumuman dari kakak tingkat bahwa Diego akan mengadakan acara tahun baru di rumahnya yang megah itu.

"Guys Diego bakal ngadain acara tahun baru di rumahnya, jadi kalian harus datang dengan dress terbaik kalian ya!" Ucap salah satu kakak tingkat di kampus.

Setiap kelas dan setiap mahasiswa mendapatkan undangan dari acara yang di adakan Diego.

"Ra, kita harus datang nih" Ucap Shelina.

"Boleh deh" Ucap Amira.

Dari dalam salah satu kamar toilet di kampus, salah satu mahasiswa masuk ke dalam dan mencuci tangannya. Saat mahasiswa itu mencuci tangan, dia mendengar suara dua orang berbisik dari salah satu toilet di dalam.

"Siapa itu?" Tanya mahasiswa itu.

Beberapa menit kemudian Ferro masuk ke dalam kamar toilet itu, dia melihat mahasiswa yang sedang mendengar suara bisik-bisik di dalam toilet itu.

"Woi ngapain lo?!" Teriak Ferro bertanya pada mahasiswa itu.

"Eh bang Ferro, maaf bang" Jawab mahasiswa itu dengan raut wajah ketakutan.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang