Bandung, 31 Juli 2023. 23.00 WIB...
"Zzz... zzz... zzz"
Ronald menunggu malam hari di dalam mobil di depan gedung yang diduga sebagai club blacksilk sementara Ozan yang tertidur dan sesekali mendengkur. Tak lama Ozan pun terbangun karena asap rokok Ronald yang memenuhi seisi mobil.
"Uhuk uhuk, hoammm"
Ozan pun terbangun dan melihat sekitar sembari mengusap kedua matanya.
"Jam berapa ini bang? Hoammm" Tanya Ozan sembari menguap.
"Udah jam sebelas malam" Jawab Ronald sembari melihat jam tangannya.
"Udah berapa batang bang? Ngebul kali uhuk uhuk" Tanya Ozan kembali sembari batuk.
"Dua bungkus" Jawab Ronald.
"Sialan!" Teriak Ozan.
"Untung gue ga mati bang" Ucap Ozan.
Ozan lalu mengenakan jaketnya dan ingin keluar dari mobil untuk buang air kecil.
"Tunggu!" Teriak Ronald.
Saat Ozan hendak membuka pintu mobil, Ronald pun meneriaki Ozan dan dia pun tidak jadi membuka pintu mobil.
"Kenapa bang?" Tanya Ozan.
"Jangan keluar dari mobil" Jawab Ronald.
"Loh? Kenapa bang? Udah kebelet nih" Tanya Ozan kembali sembari memegang kelaminnya.
"Udah, cowo itu pipis di dalam botol aja, nih" Jawab Ronald lalu menyerahkan botol kosong pada Ozan.
Ozan pun mengambil botol kosong itu dan buang air kecil. Setelah selesai buang air kecil, Ozan pun membuka sedikit keca mobil dan membuang botol itu yang berisi air kencing Ozan.
"Ahhh lega" Ucap Ozan sembari menghembuskan nafasnya.
"Kita pantau dulu, menurut laporan dan informasi, malam ini Diego bakal kesini" Ucap Ronald.
"Jadi kita masuk gitu?" Tanya Ozan.
"Iya" Jawab Ronald singkat.
Tak berselang lama, dua mobil mewah tiba di gedung itu dan seorang pria keluar dari salah satu mobil yang tak lain adalah Diego.
"Tuh liat!" Teriak Ronald sembari menunjuk ke arah Diego.
Ozan yang hendak menyalakan rokoknya langsung menengok ke arah Diego.
"Wah betul bang! Dia kesini!" Teriak Ozan.
"Kita keluar" Ucap Ronald sembari keluar dari mobil.
"Keluar sekarang bang? Bentar dulu gue mau ngudud bentar" Tanya Ozan.
"Udah, kita keluar!" Jawab Ronald sembari membentak Ozan.
Ozan pun tak jadi menyalakan rokoknya dan keluar dari mobil menyusul Ronald yang sudah berjalan.
"Silahkan masuk pak" Ucap penjaga club itu pada Diego.
Diego pun masuk ke dalam club beserta rombongan ajudannya.
"Tunggu bentar" Ucap Ronald sembari menghentikan langkahnya.
"Kenapa bang?" Tanya Ozan penasaran.
"Liat tuh para pengunjung club" Jawab Ronald sembari menunjuk ke arah pengunjung yang masuk ke dalam club.
Ronald dan Ozan memperhatikan para pengunjung yang memasuki club dengan menggunakan sebuah kartu.
"Wah bang, masuknya harus pake kartu" Ucap Ozan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
RomanceSetelah semua yang dilalui oleh Amira di Jakarta, Amira memutuskan pindah ke Bandung dan berkuliah disana sembari mencari pekerjaan. Namun untuk melupakan masa lalunya dan masalah keluarga yang menimpanya beserta hutang orang tua yang harus Amira lu...