Part 13

2 1 0
                                    

Pagi harinya saat Shelina terbangun, dia mendapati notif pesan seseorang di hp nya yang malam itu Diego mengirimkan pesan padanya melalui hp milik Ferro.

"Siapa nih?" Tanya Shelina dengan penasaran.

Shelina pun membuka isi pesan itu dan dia terkejut bukan main saat mengetahui yang mengirimkan pesan padanya itu adalah Ferro.

*Room chat situs blacksilk

Shelly
online

Anakemas: Hai Shelly, gue mau pesen lo malam ini di club ****, jangan telat soalnya gue udah pesen kamar buat kita berdua.

Shelly: Mohon maaf, ini siapa? Batas penerimaan sampai jam 22.00 WIB saja.

Saat itu Ferro yang berada di kampus mendapati notif pesan di situs blacksilk yang membuatnya seketika tidak fokus pada pelajaran.

"Hei Ferro!" Teriak dosen memanggil Ferro yang hanya fokus pada hp nya.

"Eh iya pak, ada apa?" Jawab Ferro lalu bertanya pada dosen.

"Dosen kamu hp ya?" Tanya dosen dengan raut wajah kesal.

"Eh maaf pak" Jawab Ferro lalu memasukkan hp nya ke dalam kantong celananya.

"Anjing, jangan sampe dia tau kalo akun ini punya gue" Gumam Ferro dengan raut wajah panik.

Ferro pun lalu mengikuti pelajaran yang diarahkan oleh dosen dan dia terus memikirkan perihal akunnya jika Shelina mengetahui jika yang mengirimkan pesan itu adalah Ferro, maka dia akan membenci dirinya dan menjauhinya.

"Bangsat lo Diego!" Gumam Ferro dengan kesal.

Sementara itu Diego yang datang ke kampus bermaksud untuk mengurus pengunduran dirinya dari kampus itu.

"Apa?! Kamu mengundurkan diri?!" Tanya rektor (kepala kampus) dengan terkejut sekaligus kesal.

"Saya bosan dengan kampus ini" Jawab Diego jengkel.

"Tenang saja pak, walaupun anak saya keluar dari kampus ini, saya tetap akan menjadi donatur kampus ini" Sahut Ayah Diego.

"Bukan begitu pak, jika Diego keluar dari kampus ini, maka kampus ini tidak akan ramai peminatnya" Ucap rektor pada Ayah Diego.

"Tinggal keluarkan surat pengunduran diri dari anak saya apa susahnya?" Tanya Ayah Diego.

"Susah pak, harus melewati beberapa tahap" Jawab rektor.

Ayah Diego lalu mengambil koper di sampingnya dan meletakkan koper itu di hadapan rektor.

"Buka pak" Ucap Ayah Diego.

Rektor lalu membuka koper itu dan dia terkejut dengan isi koper itu yang ternyata berupa uang dengan nominal yang tak terhitung.

"Itu uang untuk surat pengunduran diri anak saya" Ucap Ayah Diego.

"Apa tidak kebanyakan ini pak?" Tanya rektor yang masih memperhatikan uang yang berada di dalam koper itu.

"Gausah banyak bacot pak! Cepat keluarkan saya!' Bentak Diego sembari menepuk meja rektor.

Rektor itu kemudian menutup koper itu dan meletakkannya di bawah.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang