Part 18

1 1 0
                                    

Bandung, 00.30 WIB...

"Dag dig dug"

"Glup!"

"Tunggu sebentar" Ucap seseorang dari dalam kamar.

Tampak wajah cemas dan gugup dari Amira yang menunggu seseorang dari depan pintu kamar hotel bernomor 32, tampak seseorang dengan perawakan tinggi besar menggunakan piyama membuka pintu kamar itu.

"Hai Ra" Sapa seseorang itu yang ternyata adalah Diego.

Sontak Amira terkejut bukan main, dia menatap Diego dengan ketakutan sehingga dia hanya mematung tak bergerak.

"D-Diego?!" Tanya Amira dengan syok.

"Iya, ini gue" Jawab Diego.

"Yuk masuk" Ucap Diego sembari menggenggam lengan Amira.

"Engga! Gue gamau masuk!" Bentak Amira sembari berusaha melepas genggaman Diego.

"Ayolah, gue udah pesen lo" Ucap Diego.

"Masuk!" Bentak Diego sembari menatap tajam ke arah Amira.

Diego pun membawa paksa Amira masuk ke dalam kamar dengan memeluknya.

"Berhenti!" Teriak Amira.

Teriakan Amira tak di gubris oleh Diego dan tetap membawa Amira masuk, dia pun membanting Amira ke atas kasur.

"Maksud lo apa Diego?!" Tanya Amira sembari membentak Diego.

Diego tak menjawab pertanyaan Amira, dia lalu melepas piyama nya dan hanya menggunakan celana pendek.

"Gue suka sama lo Ra" Jawab Diego.

"Kalo suka sama gue, kenapa lo kek gini?!" Tanya Amira kembali.

"Gue ga peduli! Gue mau lo!" Bentak Diego.

Diego pun menggenggam kedua lengan Amira dan Amira hanya bisa diam tidak bisa melawan dengan tubuh besar Diego.

"Berhenti Diego, please" Ucap Amira dengan raut wajah memelas.

"Bodoamat, nikmati lah permainan gue malam ini" Ucap Diego sembari mengendus leher Amira.

Diego pun membuka paksa pakaian Amira dan Diego pun mulai memperlakukan Amira dengan kasar.

"Kalo lo gamau nurut sama gue, lo bakal di keluarin dari kampus!" Bentak Diego.

"Bodoamat! Keluarin gue dari sini!" Bentak Amira balik.

"Inget nyokap lo dan hutang lo Ra" Ucap Diego.

Amira terdiam dan dia terpikir tentang ucapan Diego yang menyebutkan hutang padanya.

"Hutang? Hutang apa?" Tanya Amira kebingungan.

"Udah Ra, nikmati aja" Jawab Diego.

Diego pun menyetubuhi Amira dan Amira hanya bisa pasrah sembari mengeluarkan air matanya. 2 jam berlalu dan akhirnya Diego berhenti menyetubuhi Amira.

"Ahhh, gue mau bersih-bersih dulu" Ucap Diego sembari menghembuskan nafasnya.

"Bangsat lo!" Teriak Amira.

"Enak kan? Haha" Tanya Diego lalu tertawa puas.

Diego pun beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi. Amira hanya terdiam sembari menangis mengetahui pada malam itu kehormatannya telah di renggut oleh Diego. Tak lama Diego pun keluar dari kamar mandi, dia mengambil dompet dan mengeluarkan banyak uang.

"Segini cukup?" Tanya Diego sembari menyerahkan uang pada Amira.

"Gue bukan lonte anjing!" Bentak Amira.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang