"KRIIINGGGG"
"Aarrghhh siapa sih nelpon pagi-pagi buta gini?" Tanya Amira yang terbangun karena nada dering di hp nya.
Hari senin itu Amira yang sedang tidur pulas mendapati seseorang yang tidak dikenalnya menelepon dirinya. Amira pun langsung mengambil hp nya dan melihat nomor tidak di kenal yang meneleponnya.
"Nomor tidak dikenal lagi, hadehhh" Ucap Amira sembari menghembuskan nafasnya.
Amira lalu mengangkat telepon itu.
"Halo?" Sapa Amira bertanya.
"Ini gue Diego" Jawab orang itu yang ternyata adalah Diego.
"Pagi-pagi buta gini lo nelpon gue? Apa maksud lo?!" Tanya Amira dengan nada kesal.
"Jangan marah dong, gue kangen sama malam minggu kita di hotel itu, haha" Jawab Diego lalu tertawa.
"Gue udah lupain ya, mau lo apa?!" Ucap Amira lalu bertanya dengan kesal.
Shelina keluar dari kamar mandi dan mendengar Amira yang sedang menelepon seseorang.
"Ra, siapa?" Bisik Shelina bertanya pada Amira.
"Diego, suttt" Jawab Amira berbisik sembari memberi isyarat untuk Shelina diam.
"Temui gue malam ini" Ucap Diego.
"M-maksud lo? Gue kek gitu lagi?" Tanya Amira kebingungan.
"Ya iyalah, terus ngapain lagi?" Jawab Diego lalu balik bertanya dengan kesal.
Diego langsung menutup telepon dan dia memberikan lokasi pada Amira untuk nantinya Amira menemui Diego.
"Sialan!" Teriak Amira dengan raut wajah kesal.
"Kenapa Ra?" Tanya Shelina penasaran.
"Diego meminta gue buat kek gitu lagi, malam ini" Jawab Amira.
Shelina menghembuskan nafasnya bersamaan dengan notif pesan di hp Shelina yang berbunyi. Shelina langsung menengok ke arah hp nya dan bergegas mengambil hp nya.
"Anjing Ra!" Teriak Shelina.
Amira terkejut dan langsung beranjak lalu berjalan menghampiri Shelina.
"Kenapa Shel?" Tanya Amira penasaran.
"Nih, gue di pesen orang" Jawab Shelina.
"Ganteng tuh Shel, haha" Ucap Amira lalu tertawa.
"TINGGGG"
"TINGGGG"
"TINGGGG"
Hp Amira menerima notif pesan sebanyak 3 kali, dia pun melihat isi pesan tersebut yang berada di situs blacksilk.
"Sialan Shel! Banyak amat yang mesen gue malam ini" Teriak Amira syok.
"Gila!" Teriak Shelina yang juga ikut syok melihat isi pesan di hp Amira.
"Tapi Shel, yang mesen gue ini modelan om-om, males gue" Ucap Amira.
"Yaelah, coba kali sama om-om siapa tau bayarannya lebih gede dari Diego" Ucap Shelina sembari menepuk pundak Amira.
Amira pun sejenak terdiam dan memikirkan kata-kata Shelina tadi.
"Bener juga ya, lagian Diego mainnya kasar" Ucap Amira dengan wajah kesal.
"Coba deh sama om-om dulu, tapi pilih dulu yang mana yang goodlooking" Ucap Shelina.
Amira pun melihat foto profil ketiga pria itu, dia lalu menanyakan tarif harga pada ketiga pria itu dan dari ketiga pria itu tidak ada tarif harga yang Amira mau.
![](https://img.wattpad.com/cover/360406613-288-k178132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
RomantizmSetelah semua yang dilalui oleh Amira di Jakarta, Amira memutuskan pindah ke Bandung dan berkuliah disana sembari mencari pekerjaan. Namun untuk melupakan masa lalunya dan masalah keluarga yang menimpanya beserta hutang orang tua yang harus Amira lu...