Part 28

2 1 0
                                    

"Semua sudah siap?"

"Siap pak!"

Pak Darwin, Ronald dan Ozan beserta jajaran anggota kepolisian Buser bergerak menuju club blacksilk pada sore itu.

*Buser adalah buru sergap ya 😁

Sementara itu Amira yang berhasil lolos dari kejaran Diego langsung pergi menuju rumah Shelina. Sesampainya di rumah Shelina, Amira langsung meminta satpam untuk membukakan pagar dan saat satpam sudah membuka pagar rumah Shelina, Amira langsung menancap gas mobil milik Diego dan masuk ke dalam garasi belakang.

"Huhhh, akhirnya gue lolos juga" Ucap Amira sembari menghembuskan nafasnya dengan lega.

Amira lalu berjalan memasuki rumah Shelina melalui pintu belakang sembari mengusap kedua lengannya yang diikat erat oleh Diego.

"BRAKKK"

Amira langsung membuka pintu kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Di dalam kamar, Amira melihat Shelina yang tidak menggunakan pakaian sehelai pun.

"Heh Ra!" Teriak Shelina sembari menutupi tubuhnya dengan selimut.

Shelina melihat Amira yang tampak cemas ketika dia mengambil koper di atas lemari.

"Lo mau kemana Ra?" Tanya Shelina.

Amira tidak menjawab pertanyaan Shelina, dia mengambil pakaiannya dan memasukkannya ke dalam koper.

"Gue tanya di jawab dong!" Bentak Shelina.

"Gue udah ga aman di sini Shel" Jawab Amira.

"Ga aman? Maksudnya?" Tanya Shelina dengan wajah penasaran.

Amira lalu meletakkan kopernya di depan pintu kamar lalu Amira duduk berhadapan dengan Shelina.

"Diego selama ini manfaatin tubuh gue doang" Jawab Amira.

"Apa?!" Teriak Shelina syok.

"Tadi malam gue seperti bisa ketemu sama Diego dan selama ini gue udah muak dengan pekerjaan gue" Ucap Amira.

"Terus? Lo mau ngapain?" Tanya Shelina kembali.

"Gue mau pergi dari Bandung" Jawab Amira dengan wajah panik.

"Kan itu kerjaan lo Ra, jadi kupu-kupu malam" Ucap Shelina.

"Tapi ga harus layanin Diego juga kali!" Bentak Amira.

"Iya juga sih" Ucap Shelina lalu melamun.

"Udah Shel, gue mau pergi sekarang" Ucap Amira sembari beranjak dari duduknya.

Amira lalu meraih kopernya dan keluar dari kamar. Shelina menyusul Amira dari belakang dan ikut keluar dari kamar. Amira pergi menuju belakang rumah dan berjalan menghampiri mobil Diego.

"Ra! Bukannya ini mobil Diego?" Teriak Shelina lalu bertanya pada Amira.

"Gue dikejar sama Diego dan ajudannya Shel!" Jawab Amira berteriak pada Shelina.

"Ya tuhan!" Teriak Shelina.

Amira dengan tergesa-gesa memasukkan kopernya dan masuk ke dalam mobil Diego. Amira lalu menancap gas mobilnya dan pergi dari rumah Shelina. Shelina yang cemas akan keadaan Amira memutuskan untuk menyusul Amira yang sudah jauh pergi meninggalkan rumahnya.

"Pak, titip rumah, kalo ada apa-apa telpon polisi" Ucap Shelina.

"Siap teh!" Seru satpam di rumah Shelina.

Shelina lalu berlari menuju mobilnya dan pergi menyusul Amira. Bersamaan dengan Shelina yang menyusul Amira, Ferro yang saat itu telah siuman menyadari jika dirinya sedang berada di kantor polisi.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang