Part 27

1 1 0
                                    

"Jangan bergerak!"

"Dor dor dor"

"BRAKKKK"

"Dor dor dor"

Tiga gudang produksi narkoba milik Diego telah dituntaskan oleh Pak Darwin beserta 2 anggotanya yaitu Ronald dan Ozan. Mereka bertiga lalu kembali berkumpul di suatu cafe untuk membahas masalah Diego.

"Bisnis nya sudah kita hanguskan, saatnya kita tangkap bajingan itu!" Ucap pak Darwin dengan bersemangat.

"Siap pak!" Seru Ronald dan Ozan serentak.

"Wah, gue udah cocok nih jadi polisi" Ucap Ozan sembari melipat lengannya.

"Kalo lu mau daftar jadi polisi, terus ngurus SKCK bakal di ketawain polisi, haha" Sahut Ronald lalu tertawa.

*SKCK adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian 😁

"Dih" Ucap Ozan jengkel.

"Malam ini kita berangkat menuju club blacksilk, persiapkan diri kalian masing-masing dan jangan lupa kerahkan pasukan kita untuk menangkapnya" Ucap pak Darwin.

"Berarti Ferro kita tangkap juga pak?" Tanya Ronald.

"Kita tangkap, namun tidak kita penjarakan" Jawab pak Darwin.

"Siap pak!"

"Berarti kek saya dong pak?" Sahut Ozan bertanya.

"Benar, karena kita anggap dia sebagai informan kita" Jawab pak Darwin.

Bandung, 20 Agustus 2023...

Amira yang sedang berada di villa milik Diego sedang berganti baju karena tadi malam, mereka berdua melakukan hubungan seksual seperti Diego minta ketika dia memanggil Amira.

"Morning Amira" Sapa Diego sembari membuka pintu kamar.

Amira hanya diam sembari menatap Diego dari pantulan kaca cermin.

"Ntar ke bawah ya, sarapan bareng" Ucap Diego.

Amira hanya diam tanpa merespon ucapan dari Diego sembari merias wajahnya. Diego lalu duduk di kursi sembari memandangi Amira.

"Lo kenapa sih?" Tanya Diego sembari mengerutkan keningnya.

"Gaada apa-apa" Jawab Amira singkat dengan wajah datar.

"Yaudah, gue mau ke ruang makan dulu, ntar lo nyusul ya" Ucap Diego sembari beranjak dari kursi.

Amira hanya mengangguk lalu Diego keluar dari kamar. Setelah merias dirinya, Amira lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju halaman villa.

"Amira!" Teriak Diego memanggil Amira.

Amira tidak menoleh ke arah Diego dan terus berjalan keluar dari villa. Diego lalu mengejar Amira yang hendak keluar dari villa.

"Amira!" Teriak Diego kembali.

Diego lalu meraih lengan Amira dan menggenggamnya.

"Lepasin!" Bentak Amira sembari berusaha melepas genggaman Diego.

"Lo kenapa sih?" Tanya Diego sembari menatap Amira dengan tajam.

"Gaada apa-apa, lepas Diego!" Jawab Amira sembari berontak.

Diego melepas genggamannya lalu memegang kedua pundak Amira.

"Ada apa Ra?" Tanya Diego kembali dengan penasaran.

Amira hanya diam tidak menjawab pertanyaan Diego sembari menundukkan kepalanya. Amira lalu menatap Diego dengan matanya yang memerah.

"PLAKKKK"

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang