Part 22

2 1 0
                                    

"Gue bakal selalu ada buat lo dimanapun dan kapanpun, Ra"

"Ra, bangun woi!" Teriak Shelina sembari menggoyangkan tubuh Amira yang mengigau.

"Sayang, jangan gitu dong, peluk lagi..." Ucap Amira lirih.

"Hadeh, ni anak ngigau" Ucap Shelina sembari menggaruk kepalanya.

"PLAKKKK"

Shelina pun menampar pipi Amira sehingga Amira pun terbangun sembari mengusap pipinya.

"Aduh... Kenapa pipi gue di tampar sih?" Ucap Amira lirih setengah sadar sembari mengusap kedua matanya.

"Lo ngigau, sialan!" Ucap Shelina dengan setengah berteriak.

"Oh gitu" Ucap Amira sembari menggaruk kepalanya.

"Udah, lo cuci muka dulu sekalian mandi, rambut lo kek singa aja" Ucap Shelina sembari melipat kedua lengannya.

Amira pun berjalan menuju kamar mandi dengan sempoyongan sembari menggaruk kepalanya dan sesekali mengusap kedua matanya yang masih sembab.

"Oh iya, Ra! Mau ikut gue ga ke club?" Tanya Shelina dengan sedikit berteriak.

Amira yang berada di dalam kamar mandi tidak terlalu mendengar ucapan dari Shelina sehingga dia hanya menjawab seadanya.

"Hah? Apaan?" Tanya Amira yang masih berada di dalam kamar mandi dengan ucapannya yang bergema.

"Mau ikut gue ke club ga?!" Tanya Shelina balik dengan berteriak.

Amira menutup kran air untuk kembali mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Shelina.

"Kemana Shel?" Tanya Amira kembali sembari mendengarkan.

"Ke club!" Jawab Shelina sembari berteriak.

"Yuk!" Teriak Amira dari dalam kamar mandi sehingga membuat suara Amira bergema.

Tak lama Amira pun keluar dengan hanya menggunakan sehelai handuk dan rambutnya yang terurai setengah kering.

"Nah gini kan enak dipandang" Ucap Shelina sembari menatap Amira.

"Kapan kita berangkat ke club?" Tanya Amira sembari mengeringkan rambutnya.

"Sekarang" Jawab Shelina.

"Hah? Emang jam segini udah buka?" Tanya Amira kembali dengan wajah kebingungan.

"Lo ga sadar?! Ini udah jam 23.30 WIB" Jawab Shelina dengan setengah berteriak.

"Hah?! Serius lo?!" Teriak Amira lalu melirik ke jam dinding yang berada di kamar.

"Anjing! Lama banget gue tidurnya" Teriak Amira.

"Lo sih, ngigau" Ucap Shelina sembari melipat kedua lengannya.

Amira lalu bergegas bersiap menggunakan pakaian untuk pergi ke club pada malam itu. Setelah bersiap, mereka berdua lalu keluar dari kamar dan pergi menuju mobil yang berada di halaman rumah Shelina.

"Wah, cantik sekali tuan nyonya ini" Ucap satpam sembari tersenyum.

"Bisa aja pak, kami pergi dulu ya" Ucap Shelina lalu membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.

Shelina lalu membuka kaca mobil dan berbisik pada satpam. Amira yang saat itu memperhatikan Shelina berbisik pada satpam penasaran apa yang diucapkan oleh Shelina. Beberapa saat kemudian Shelina berhenti berbisik pada satpam dan satpam itu hanya mengangguk dan berjalan ke depan untuk membuka pagar rumah. Shelina pun menancap gas mobil nya dan pergi menuju club.

"Oh iya Shel, lo tadi bisikin apaan ke satpam?" Tanya Amira dengan wajah penasaran.

"Gaada apa-apa kok, biasa lah takut ada maling aja" Jawab Shelina sembari menggelengkan kepalanya.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang