"Gue nginep ya Ren? Biar ada yang jagain lo," tawar Axa setelah selesai memberesi barang-barang yang dibawa nya.
"Jangan," tolak Darren.
"Kok gitu? Gue lagi baik loh ini, biar ada temen lo disini," balas Axa.
"Nggak usah Xa, mending lo pulang, udah malem banget ini, supir lo bisa? Atau pakai supir gue aja?" tawar Darren balik.
"Lo segitunya nggak mau gue temenin? Lagian tuh sepupu lo agak aneh dari tadi diem aja, takutnya lo diapa-apain," lagi-lagi Axa beralasan.
Kening Darren berkerut menandakan tak suka.
"Nggak apa-apa, entar Om sama Tante gue juga dateng," berbagai alasan juga yang di berikan Darren.
"Nyokap, bokap dia?" tanya Axa.
"Hm'm, jadi mending lo pulang, gue nggak mau lo bakalan kenak lagi sama nyokap bokap lo kalau ada yang laporin lo pulang malem, jadi gue bilang pulang ya pulang," tegas Darren.
"Uluulu~ ternyata lo khawatirin gue? Sebenarnya sih nggak apa-apa udah biasa juga, tapi kalau lo udah khawatir gini, gue mana bisa nolak," ujar Axa pura-pura menyelipkam rambutnya ke belakang kupingnya, dengan gaya tengilnya.
Darren menggelengkan kepalanya, ia sedang tidak mempunyai kekuatan lebih untuk me- roasting.
"Yaudah gue pulang deh, sebenernya supir gue masih nunggu sih dibawa, dadah, GWS, besok gue dateng lagi," pamit Axa.
"Hm'm," Darren hanya berdehem sebagai balasan.
Saat ingin keluar, kembali Axa melirik Raena yang juga memandangnya.
"Gue pamit ya mbak, Darren nya dijagain bagus-bagus, gue tinggal besok gue kesini lagi kok," ujar Axa, Raena hanya mengangguk sebagai balasan.
Setelah Axa pergi kini ruangan itu kembali diselimuti kesunyian.
Raena pun bosan dengan rasa sunyi itu, ia meletakkan ponsel nya, lalu mengambil posisi untuk mengarungi mimpi-mimpi yang mungkin saja membuat ia melupakan masalah yang sedang ia hadapi.
Ting
Bunyi notifikasi, membuat Raena terpaksa mengambil kembali ponsel nya yang berada di atas meja.
Mata nya berbinar kala mendapati pesan dari bunda nya, namun isi dari pesan itu langsung membuat pundak nya melemas.
Ibunn❤️🔥🫶
Na, Bunda sama Ayah nggak jadi datang ya
Diluar hujan deras, bahaya
Besok bunda usahain cepet dateng, nggak apa-apa kan anak Bunda sendiri disana?
Lagian nggak sendiri kok, kan ada suami sendiriAnda
Apsih bunn
Iya, iya nggak apa-apa
Raena tunggu besokRaena kembali meletakkan ponsel nya ke atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐀𝐂𝐓𝐔𝐒 𝐂𝐎𝐔𝐏𝐋𝐄 [END]
Teen FictionSequel Si Culun Glow Up•Transmigrasi !BISA DIBACA TERPISAH! Judul awal: The Beginning Raena sangat kesal dengan seseorang yang telah merebut peringkat 1 nya yang ia dapatkan selama beberapa bulan berturut-turut, dia Darren. Darren Atmaja, lelaki pi...