38

116 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Raena masuk ke dalam rumah Darren begitu saja, seperti perintah Darren, ia tidak membawa masuk barang-barang nya, semuanya masih tersimpan rapi di dalam mobil.

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Axa dan Darren yang tertawa lepas di sofa depan TV entah membahas apa, karena tampak bukan mereka yang menonton TV tapi TV lah yang menonton mereka.

"Eh? Raena kan? Yang di RS hari itu?" Axa lah yang lebih dulu menyadari keberadaan Raena.

Raena hanya tersenyum sebagai balasan.

Darren melirik ke arah Raena masih dengan sisa tawa nya, bahkan tangan nya yang terulur sebagai bantalan kepala Axa tetap dibiarkan nya, seolah tak segan padahal istri nya sudah datang.

"Ngapain?" tanya Axa.

"Disuruh kesini ada urusan, sekalian gue nitip makan tadi, udah lapar lagi kan lo?" Darren lah yang menjawab.

"Pengertian bet sihh, yaudah kuy ke dapur gue bantu," ujar Axa langsung bangkit dari duduk nya.

Raena berjalan lebih dulu ke arah dapur, di letakkan nya semua makanan-makanan yang dibawanya ke atas meja.

Ia berjalan ke rak piring mengambil tiga piring, dan beberapa tempat untuk lauk yang dibelinya.

Axa membuka satu persatu bungkus makanan yang dibawa Raena, sedikit asing dengan tempat makanan yang dibeli Raena.

"Gue kirain lo bawa chicken katsu, pasta, atau apa gitu, ternyata malah yang kayak gini," ujar Axa menggabungkan semua sampah-sampah plastik nya.

"Ya maap tadi gue beli nya yang di pinggiran jalan, nggak kepikiran nyari resto," ujar Raena sepenuhnya bohong, sebenernya ia beli di rumah makan nasi padang langganan nya, dan memang sengaja ia tidak mau membeli makanan yang mahal atau yang bisa dibilang lebih berkelas.

Gue beliin mereka makanan? Yang mahal? Ah yang bener aja, rugi dong

"Lagian makanan jenis rumahan kan lebih enak, dari pada yang di resto mahal-mahal, tapi tergantung selera sih, mungkin sejak lo lahir nggak pernah susah atau emang selera lo mahal gitu," celetuk Raena menata semua makanan ke wadah-wadah yang ia ambil.

Axa melirik sinis Raena.

"BTW lo sering ya kesini? Hafal banget semua barang-barang di sini," ujar Axa.

Raena terdiam sebentar lalu menatap Axa dan tersenyum.
"Lumayan,"

"Saran gue sih ni ya, lo jangan sering-sering deh kesini, lo itu cuman sepupu jauh nya Darren. Ya meskipun lo cuman sepupu jauh nya Darren, gue sebagai cewek nya Darren tetap cemburu," rangkaian kalimat itu dengan lancarnya keluar dari mulut Axa. Raena yang mendengar nya pun memberhentikan aktivitas nha sebentar.

"Bisa saling ngerti kan?" tanya Axa, Raena hanya mengangguk lalu melanjutkan aktivitas nya yang tertunda.

"Yaudah lanjutin, gue manggil Darren dulu," ujar Axa lalu pergi meninggalkan Raena.

𝐂𝐀𝐂𝐓𝐔𝐒 𝐂𝐎𝐔𝐏𝐋𝐄 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang