11

292 28 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Riana mengalihkan perhatian nya kala melihat Al yang muncul dari pintu utama.

Dengan cepat Riana meraih tangan suaminya itu untuk ia salim.

"Gimana Yah?" Tanya Riana langsung, sebenarnya tadi dia ingin ikut, tetapi ada urusan dengan penerbit secara mendadak disampaikan padanya.

"Everything is alright, tapi aku nggak tau sepenuhnya, karena memang dia mau buka surat nya setelah aku pergi," jawab Al melepaskan jas putih nya lalu disampirkan nya ke sandaran sofa yang ia duduki.

"Ngomong apa aja tadi?" Tanya Riana.

"Semuanya Bun, aku nggak tau kalau ternyata dia udah nyiapin semuanya, aku nggak tau ternyata dia benar-benar mau jodohin Darren sama Raena, bahkan dia mau netapin tanggal pernikahan Darren sama Raena 1 Minggu lagi, padahal Darren 17 tahun juga masih besok," ujar Al mengurut keningnya pusing.

"Nggak secepat itu juga Yah, kamu juga udah kasih tau kan persyaratan nya?" Ujar Riana tak terima.

"Sebenarnya aku juga nggak setuju Bun, tapi ngomong sama dia juga susah, diajak ngomong tentang keluarga nya pasti kayak orang linglung, aku jadi nggak tega, tapi bukan berarti aku mau asal terima gitu aja," balas Al.

Al meraih ponsel yang berada di saku kemejanya saat merasakan adanya getaran pesan masuk.

"Kebetulan nih dia ngechat," ujar Al lalu langsung membuka pesan itu, Riana pun sedikit mendekat agar bisa melihat isi dari pesan itu.

"Kebetulan nih dia ngechat," ujar Al lalu langsung membuka pesan itu, Riana pun sedikit mendekat agar bisa melihat isi dari pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riana mengerutkan keningnya membaca ketikan-ketikan yang ada di dalam pesan itu.

"Kenapa ya? Kok dia kayak takut atau panik gitu?" Tanya Riana mengerut keningnya.

"Emang isi suratnya apa ya?" Tanya Riana menatap lurus kedepan, sedangkan Al hanya menggeleng kan kepalanya.

"Itu bukan lagi hak kita, kita cuman ngejalanin amanat dari Kartika, untuk isi nya kita nggak perlu tau, Devano mau ngasih tau nggak apa-apa, nggak ngasih tau juga nggak apa-apa, sekarang yang kita pikirkan itu, gimana caranya ngasih tau Raena," ujar Al sembari mengelus punggung tangan Riana.

𝐂𝐀𝐂𝐓𝐔𝐒 𝐂𝐎𝐔𝐏𝐋𝐄 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang