Chapter 25 : "Please, don't leave me"

106 8 0
                                    

"LEPASKAN MEREKA!" teriak Sidh yang baru saja sampai, semua orang pun kompak menoleh kearahnya.

Pikir Sidh mereka akan menuruti perintahnya dengan menurunkan pistol tersebut dari kepala Theo, nyatanya pistol itu justru semakin di tekan ke pelipis Theo.

Sementara pria yang lain mengarahkan pistolnya ke arah Sidh dan Bella, sontak sikap mereka membuat kedua wanita ini mengeriap ngeri.

"Oww...wait! Wait! Calm down, calm down" kata Bella.

Mereka sama sekali tak gentar dengan tindakannya, mungkin jika Sidh atau pun Bella melawan. Peluru itu akan melesat mencari pendaratan terakhirnya.

Sidh bergegas mengambil ponsel dari dalam tasnya, sambil sesekali melirik kearah pria yang menodongkan pistol padanya.

"Hei! Siapa yang mau kau hubungi?" Ketus pria yang membawa pistol tersebut.

"Aku...aku ingin menghubungi Edgar" jawab Sidh tanpa rasa gugup.

"Wait!" Mengarahkan jari telunjuknya pada pria tersebut.

TUT...TUT....TUT....

📱 "Kau ada dimana sekarang?"

📱 "Hei, aku bahkan belum mengucapkan Hallo padamu, sayang..."

📱 "Ada apa? Aku sedang dijalan"

📱 "Datang ke Apartemen Cole, sekarang!"

📱 "Apartemen Cole? Untuk apa?"

📱 "Suruh orang-orang ini pergi, atau AKU TIDAK AKAN MAU LAGI BERCINTA DENGANMU!"

TUT....TUT....TUT....

Sidh mengakhiri panggilannya sepihak, sontak semua orang tercengang menatapnya, perkataan frontalnya sukses membuat perhatian mereka teralihkan, begitupun Bella. Mulutnya sampai menganga karena tidak percaya dengan lontaran kalimat yang diucapkan Sidh.

"What? Kenapa kalian menatap ku?" Ketus Sidh, lamunan mereka yang berlangsung beberapa detik itu pun buyar.

"Hei Sidh, kau benar-benar tidur dengan Edgar?" Kata Bella menatap Sidh tidak percaya.

"Memangnya kenapa? Aku butuh sex! Dan Edgar bisa memberikan kepuasan yang aku inginkan" kata Sidh semakin frontal.

"Wah..kau keren" Bella bertepuk tangan sendiri.

"Duduk di sana!" Kata pria tersebut memberi perintah pada Sidh dan Bella untuk duduk disebelah Cole dan Theo.

"Hei! Pacaraku mau datang! Dia akan menghabisi kalian nanti!" Kesal Sidh, namun ia tetap berjalan beriringan dengan Bella menuruti perintah pria itu.

"Jangan banyak bicara!" Kata pria tersebut.

********

Sang pria berlutut sementara wanitanya menghampirinya guna melakukan handstand dan melingkarkan kakinya di leher si pria. Secara alami, kepala si pria harus berada di antara kaki wanitanya.

Selanjutnya, sang pria bangkit dan berdiri. Ia harus bisa mencapai lantai dengan tangannya dan menopang berat badannya.

Saat ini terjadi, sang pria harus melingkarkan lengannya di pinggang wanitanya. Sementara sang wanita sepenuhnya telah tergantung di tubuh prianya, kaki wanita tersebut mengkait di bahu kekar prianya.

"Ahhhhh....." desis suara rendah si wanita, menjadikan hasrat kelaki-lakian sang pria semakin memuncak.

Alat kelamin mereka sekarang harus sejajar dan sempurna untuk melakukan oral seks. Jika hal itu terasa tidak memudahkan keduanya , mereka akan mulai dari posisi yang berbeda.

UNHOLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang