𝟶𝟹: 𝚖𝚎𝚎𝚝 𝚝𝚑𝚎 𝚛𝚎𝚊𝚜𝚘𝚗 𝚘𝚛 𝚖𝚎𝚎𝚝 𝚝𝚑𝚎 𝚙𝚊𝚜𝚝

163 13 61
                                    

"Ya, kamu juga seharusnya tidak jauh jauh dari rumah" kata Yozora tanpa menoleh. Dia tau itu siapa dan dia tidak mau melihatnya.

"Yami benar, kamu masih membenciku" kata pria itu.

"Siapa yang tidak membenci seseorang yang telah menjadi alasan dirinya kehilangan semua nya, Ryu" kata Yozora datar

Ya, itu adalah Ryu Tatsuhito, pemimpin Kuryu grup yang sekarang.

Ryu berdiri di sebelah Yozora yang masih duduk di atas motornya. Secara murni tau kemana gadis itu akan pergi setelah ini.

"Kenapa kamu berada di sini?" Tanya Yozora tiba-tiba

"Merindukan masa lalu, sedikit" kata Ryu

Ryu mungkin bukan orang yang banyak bicara, tapi untuk Yami dan Yozora, mereka tau Ryu cukup banyak bicara untuk mereka.

Rasa nyaman, itulah yang didapatkan oleh Ryu dari keduanya, perasaan yang sama akan tanggungan dan segala hal lainnya. Dia telah terlibat kejahatan yang merugikan mereka tapi mereka tidak pernah membalasnya secara pribadi, padahal dia tau seberapa besar Yozora ingin membunuhnya.

Tangan Yozora masih ada di stang motornya. Dia bahkan tidak menoleh ke arah pria itu, yang berdiri disebelah nya.

Ryu dan Yozora sama sama melihat ke dermaga tempat mereka berdiri saat ini. Yozora terus menatap air laut yang sedang bergoyang diantara banyaknya kapal yang ada.

"Aku pergi. Sayonara" kata gadis itu tanpa menoleh ke arah Ryu yang hanya membalas dengan anggukan.

Kebencian selalu ada, tapi sejujurnya, Yozora harus mulai belajar memaafkan karena dia tau bahwa Smokey tidak ingin dia menyimpan dendam yang berkepanjangan terhadap sesuatu yang sudah terjadi.

Gadis itu kembali menyalakan motor nya dan segera pergi, hanya terdengar suara motor pada dermaga.

Ryu kembali menghilang, entah bagaimana. Sedangkan Yozora berhenti disalah satu toko bunga yang ada di dekat pemakaman umum

"Yoza-chan" kata sang pemilik toko bunga yang mengenal Yozora dengan sangat baik.

Yozora sering ke sini, dulu, sebelum dia pindah ke Zawame atas pilihan nya sendiri.

"Sudah lama tidak melihat mu, kemana saja kamu selama ini?" Tanya pemilik toko bunga itu

"Ah, aku ada pekerjaan di luar kota, Aikawa-san." Kata Yozora

"Seperti biasa?" Kata Aikawa

"Ya, dua bunga, satu putih dan yang orange seperti biasa" kata Yozora dengan senyuman.

Sang pemilik toko bunga sangat tau bunga yang diinginkan oleh gadis didepan nya itu. Dia segera mengambilkan bunga yang dimaksud dan memberikannya pada Yozora.

"Masih harga lama?" Tanya Yozora hendak membayar

"Gratis kali ini, anggap saja sebagai tanda selamat datang kembali" kata Aikawa

"Tapi.."

"Kamu terlalu sering datang ke sini dulu. Dan menghabiskan banyak uang untuk setangkai bunga. Itu lebih dari cukup untuk membayar semua bunga yang kamu minta" kata Aikawa

"Yo, sekarang pergilah. Mereka menunggu mu" kata Aikawa

Yozora hanya membalas dengan senyuman tipis sebelum kembali naik ke motor nya sambil masih memegangi tangkai bunga itu.

Yozora tiba dia sebuah pemakaman, terdiri dari sekian banyak keluarga. Gadis itu berjalan sendirian di antara banyak makam sampai dia tiba di antara dua makam dengan nama belakang sama namun dengan nama depan yang berbeda.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang