𝟹𝟸: 𝚈𝚘𝚞 𝚊𝚛𝚎 𝚜𝚊𝚏𝚎

64 6 73
                                    

Yozora masih diceramahi panjang lebar oleh Cobra. Yozora hanya bisa mendengarkan dengan seksama. Dia sana sebenarnya ada yang lain.

Tapi tidak ada yang berbicara sampai Cobra selesai berbicara.

"Kamu sedang cari mati? Bagaimana bisa kamu datang ke sana tanpa memberi tau kami?" Kata Cobra

"Kamu bisa saja terluka atau mati, atau bahkan lebih buruk, kamu bisa saja tidak ditemukan. Yozora, kamu boleh melakukan apa saja tapi setidaknya beri tau kami.. Kami tidak bisa kehilangan mu lagi.. Tolong" kata Cobra

Dia marah dan merasa tidak bisa menjaga Yozora seperti yang seharusnya dia lakukan. Yozora adalah adiknya, apapun itu.

"Tenang saja. Aku tidak mati. Hanya koma dua hari. Ayolah" kata Yozora seolah-olah itu bukan apa apa, membuat Cobra melotot kesal.

"KOMA DUA HARI?" Kata Cobra

"Tenang, Cobra. Ini rumah sakit bukan pasar" kaya Noboru dengan tenang.

"Noboru benar, ini rumah sakit" kata Yozora

"Kamu akan membuat temanku yang bekerja di sini kesal" kata Yozora

"Sejak kapan kamu punya teman di rumah sakit"

"Sejak satu tahun lalu. Mereka itu.. Berharga" kata Yozora dengan perlahan.

Ingatannya berputar ketika dia pertama kali bertemu dengan Ryoki di pertarungan bayaran, dimana Ryoki adalah salah satu lawannya. Yozora tidak peduli dengan uangnya, dia hanya perlu Ryoki keluar dari sana karena dia tau Ryoki lebih membutuhkan uang daripada dirinya.

Dia mengalah. Yozora mengalah, Ryoki tau dan dia kesal karena itu, tapi Yozora dengan sadar dan dengan ramah menjelaskan alasannya jadi saat itulah Ryoki menerima tawara Yozora, dimana dia tetap berkuliah dengan aman tanpa memikirkan biaya, dan membantu Yozora dalam banyak hal.

"Termasuk Yoko Amamiya" kata Cobra dengan nada penuh selidik.

"Tentu saja. Ada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan ini selama aku pergi. Menemukan mereka adalah kebahagiaan ku sebagai seseorang yang tertutup" kata Yozora memandangi tangan nya yang memiliki infus.

"Terkadang, kebahagiaan itu adalah orang yang berada di dekat mu. Terkadang mereka adalah obat dari segala hal yang tidak bisa dilupakan" kata Yozora meletakkan kepala nya ke bantal.

Memikirkan bagaimana yang lain akan bereaksi jika ia mengatakan yang sebenarnya, dia bukan lagi Yozora yang polos, yang bahkan tidak pernah menumpahkan darah. Dia adalah Yozora, si gadis yang di juluki Lust, yang mengambil nyawa orang di Zawame.

Gadis yang telah membiarkan tangannya berdarah berkali-kali hanya untuk membalaskan dendam yang terkubur di dalam dirinya.

Hitam dan gelap adalah diri Yozora satu tahun lalu.

Cobra tidak memaksa Yozora untuk bercerita, akhirnya dia keluar dari sana untuk menenangkan diri. Yozora sendiri perlu waktu untuk memikirkan pilihannya untuk memberi tau itu. Dia masih berpikir apakah layak untuk mereka tau semua kejahatan yang telah ia lakukan selama itu.

"Istirahat, kita berbicara nanti" kata Rocky

Pria itu dari tadi duduk di sofa yang ada, menenangkan dirinya sendiri. Melihat Yozora dengan bekas memar dan luka seperti itu membuat nya emosi tapi dia tau mereka semua begitu, setidaknya harus ada satu yang masih bisa berpikir dengan waras dan jernih.

"Baiklah" kata Yozora

Gadis itu seperti nya juga lelah dan efek obat sehingga dia mulai tertidur dengan lelap, ketika mereka memastikan Yozora sudah tidur dengan nyenyak, Koo ada di sana, karena Rocky keluar untuk menemui Cobra bersama dengan yang lain.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang