𝟹𝟼: 𝚏𝚊𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚊𝚗𝚍 𝚍𝚊𝚞𝚐𝚑𝚝𝚎𝚛

59 5 51
                                    

Yozora menatap wakilnya tersebut, dia menatap dengan setengah merasa ingin memukul kepala gadis ini

Dia masih bertaring di sini, dengan tulang belakang terasa mau patah dan kepala yang masih perlu pemeriksaan, ini anak sudah mikir mau balas dendam. Minimal bantuin dulu gitu, tanya kabar..

"Lu liat kondisi gue. Lu berharap apa dari kondisi gue yang begini?"

"Sorry, udah kesel soalnya" kata Amane

Gadis itu memang sudah emosi. Bayangkan saja, leader nya dibikin jatuh dari lantai 6, jika bukan karena Yami masih tenang dia sudah datang ke sana dan membantai seluruh orang.

Amane seperti nya tidak peduli dengan tatapan semua orang di sana terhadap nya karena matanya lurus langsung ke Yozora, seolah dunia ini hanya milik mereka berdua.

"Sudahlah, kamu sudah makan?" Tanya Yozora

"Sudah. Ryoki membawakan kami makan." Kata Amane

"Ah, ya. Ini Amane. Dia.." Kata Yozora

"Aku wakil Yozora" kata gadis itu memotong pembicaraan Yozora.

Dia seperti nya sudah kesal juga dengan Yozora yang selalu menghentikan informasi penting tentang dirinya yang padahal nanti juga bakal kebuka juga, mau itu waktu yang tepat atupun enggak.

"Wakil?" Kata Masaki

Pria itu masih memproses apapun yang terjadi sekarang. Sepertinya Yoko belum bilang apapun soal Seven deadly sins atau pun kenyataan bahwa Yozora adalah leader geng tersebut.

"Yozora Sawada adalah leader dari Seven deadly sins, if you want to know." Kata Amane

Mereka agak kaget, tapi Amane tidak punya waktu untuk membiarkan kaget mereka berkelanjutan.

"Sekarang jelaskan kenapa aku menyebut diri ku wakil. Hentikan kaget kalian. Aku perlu menjelaskan banyak hal" kata Amane.

Yozora sudah tau kemana arah bicara teman nya ini dan dia tau bahwa kemungkinan ini tidak akan baik-baik saja. Kohaku mungkin sakit jantung langsung di tempat setelah mendengar ini.

"Yozora, dia itu bukan cuman sekedar ngilang doang selama satu tahun. Ada hal yang dia kerjain, ada hal yang ditinggalin sama kakak-kakaknya dia. Ada hal yang harus dia teruskan, dia bukan sembarangan orang"

Amane berkata, dan kali ini tidak ada yang menyela lagi bahkan Yozora sendiri.

"Zawame adalah kota yang tertutup, dibelakang kota itu selalu ada banyak hal. Seven deadly sins dibuat untuk melindungi mereka yang tidak bisa melindungi diri mereka sendiri. Luka ataupun rasa sakit yang ditimbulkan tidak akan bisa dimaafkan"

"Yozora adalah anak terakhir dari tiga bersaudara. Kedua kakak nya sudah meninggal. Tentu saja kalian tau soal itu. Tapi ada banyak hal di kota itu yang membuat Yozora harus kembali untuk mengambil alih. Seven deadly sins adalah hal pertama yang bisa dia lakukan, ini adalah nama yang dibuat kakaknya, semua ide akan itu adalah milik kakak Yozora. Setidaknya sampai Yozora sendiri yang mengambil alih. Kami tetep menjaga profil kami tetap tenang, low profile. Menjalani kehidupan normal kami pada siang hari pada malam hari itu hanyalah bayangan"

"Yozora menanggung semua hal yang ditinggalkan oleh kakak-kakaknya. Tidak peduli bahwa itu terlalu berat untuk nya. Aku benci dia melakukan hal-hal seperti itu untuk kami" kata Amane

"Dia adalah ketua seven deadly sins."

Dan itu adalah bom terakhir untuk membuat keempatnya melihat ke arah Yozora.

Mata dari keempat sesepuh SWORD itu menatap nya dengan tatapan yang agak kesal.

"Katakan bahwa itu tidak benar" kata Kohaku

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang