Yozora menemukan dirinya berada di kuli di dekat markas Daruma Ikka, yang sebenarnya agak mencolok bagi Yozora sendiri.
Dulu, dia bertengkar dengan Hyuga di sini. Dia melawan semua anggota Daruma di lapangan itu. Dia masih bisa merasakan memar dan semua luka yang dia dapat dari pertarungan kecil itu.
Yozora dulu memiliki pukulan yang cukup kuat, untuk membuat tumbang para anggota Daruma Ikka, untuk Hyuga, dia lumayan.
Hyuga adalah alasan kenapa dia masih bertarung sampai sekarang, anatar untuk balas dendam atau hal lainnya. Tapi secara resmi, Yozora agak menyukai Hyuga, bukan soal cinta, soal kekuatan.
Yozora terkekeh sedikit di kuli. Kuil itu sepi sehingga Yozora tidak terlalu memikirkan jika seseorang mendengarnya tertawa.
Dia berdoa, mengharapkan yang terbaik untuk tahun dan segala hal yang akan datang.
Berharap untuk kebahagiaan semua orang, mimpi semua orang, hanya untuk orang lain bukan dirinya, karena dia tau takdirnya sendiri.
"Kamu tidak tinggal disekitar sini bukan?" Tanya seorang pria dengan rambut agak berantakan
Yozora yang baru selesai berdoa menoleh ke arah suara, dia tidak mengenal pria ini, dia baru melihat nya sekarang, sepanjang hidupnya.
"Keiwa" kata pria itu.
"Yoza" kata Yozora
"Senang melihat seseorang datang ke kuil ini, sudah lama tidak ada yang datang, kecuali saya dan dua orang teman" kata Keiwa
"Ah, saya hanya mampir. Kebetulan saya melihat kuil jadi saya datang" kata Yozora
Dia berusaha bersikap sebaik mungkin. Dia tidak tau kenapa dia repot repot melakukan nya juga padahal biasanya dia selalu menganggap dingin siapapun yang mencoba berkenalan dengan nya.
Keiwa berjalan ke tempat harapan (gue gak tau nama nya apaan). Keiwa menulis harapannya di sana, dan menggantungnya di tali yang ada.
(Yang nonton Geats pasti tau maksud gue, dan tau dari mana asal nya cerita part ini, walaupun sebenarnya itu Tsumuri bukan Keiwa but I kind like Keiwa so I do with him.)
Keiwa tersenyum padanya, Yozora hanya membalas senyum nya. Keiwa pergi setelah meletakkan harapan, dia pulang. Yozora, entah bagaimana, membiarkan kakinya berjalan ke arah markas Daruma, yang sebenarnya memiliki tempat perjudian yang cocok untuk orang-orang bodoh dan kaya yang ingin menghabiskan semua harta untuk sebuah permainan tiada guna.
Yozora memasuki tempat itu, masih dengan menutup kepalanya dengan kerudung Hoddie yang dia pakai.
Cahaya langit biru dengan cahaya dari lampu merah Daruma membuat kepala Yozora agak pusing.
Melihat orang-orang bodoh bermain judi, tertawa ketika menang, dan berambisi ketika kalah. Melakukan apa saja untuk bisa memenangkan permainan terkutuk.
Diantara 5 pemimpin SWORD, hanya Daruma dan Rascals yang memiliki tempat usaha sendiri, tempat perjudian dan club malam.
Yozora sendiri, yang menjadi leader dari seven deadly sins saja memiliki banyak tempat yang ia kelola selain perusahaan, ada toko kue dan penjual senjata, pencucian uang yang ia dan teman teman nya lakukan.
Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang, bahkan tentang hukum.
Permainan busuk pemerintah, yang dia ingat, yang menyebabkan pencemaran dan penyakit, yang menyebabkan mereka bermain dengan yakuza.
Mereka yang bersalah akan ditangkap, tapi bahkan mereka bisa di bebaskan dengan uang
Yozora mempelajari itu susah payah. Mengenali siapa iblis dan siapa malaikatnya. Berada di garis abu-abu antara penghianat dan keadilan.
Yozora dengan mudah tau bahwa banyak orang-orang penting pemerintah di sini yang ikut bermain judi.
Menganggap bahwa kekayaannya mereka tidak ada habisnya dan dapat mereka permainkan begitu saja. Yozora sangat paham akan hal tersebut karena saya dia kecil keluarga nya sudah terjerat dengan api kebusukan yang diikat dengan ambisi dan kerakusan atas kekuasaan.
Warna merah Daruma, bukan hanya mengingatkan dia pada darah yang mengalir dari tubuh kakak-kakak nya tapi juga mengingatkan dia pada penghianat dan kebusukan keluarga nya yang mengkhianati orang-orang terdekat nya.
Ayahnya dengan tega membunuh ibunya hanya untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar, ibunya meninggal dalam pelukan penuh darah.
Kedua kakaknya meninggal di depan matanya akibat kesalahan masa lalu, dan agar mereka bisa melindunginya.
Sekarang dia sadar warna merah sudah terikat padanya bahkan ketika dia lahir. Yozora hidup karena pengorbanan, tapi Yozora juga mati karena hal itu.
Kehilangan, keputusasaan yang membuat nya mati ketika dia masih hidup.
Yozora sekali lagi melihat lampu terang Daruma, melihat Kato, Ukyo, Sakyou berada di sana.
Pandangannya tidak lepas dari semua hal yang pernah dialami bersama Daruma, termasuk ketika dia melihat Hyuga bertarung dengan Cobra. Ketika dia melihat bagaimana pertarungan itu dimulai, dia tau bagaimana itu akan berakhir.
Dia masih melihat-lihat, walau dia sadar bahwa itu akan meninggalkan kecurigaan yang besar pada Kato.
Kato.. Pria itu agak menyebalkan untuk Yozora, dia agak gila. Sedikit rumit untuk Yozora tapi tidak terlalu membuat Yozora pusing seperti ketika dia berurusan dengan Hyuga.
Yami akan membunuhnya jika dia tau dia berada di sini, Yami bukan orang yang suka kekerasan tapi dia bisa menjadi iblis. Dan sejujurnya, seperti nya dia punya dendam pribadi dengan Daruma. Walau dia akan tetap memberikan dukungan jika Yozora ingin membantu Daruma.
"Hey kamu" kata Kato
"Sial" batin Yozora, dia menoleh dan mencoba menjauh.
Kali kedua dia tertangkap, jadi dia berlari ketika dia mendengar suara Kato, dia berlari dengan cukup cepat, bahkan Kato tidak bisa mengejarnya.
Yozora memiliki kaki yang baik, kecepatan yang sempurna untuk anak seusianya.
"Sial.."
Yozora terengah-engah karena dia berlari melebihi kapasitasnya sendiri. Dia berdiri di dekat pintu kuil tadi. Dia agak bodoh sedikit, karena menghindari semua orang, padahal dia yang ingin datang ke sini. Yozora kecil akan ketakutan, Yozora dewasa akan menjadi gila.
Yozora adalah Yozora, warna merah adalah warna dia dibesarkan. Yozora terlahir dengan darah, dan Yozora dewasa diantar warna merah Daruma.
"Ugh, semoga Kato tidak memberitahu apapun kepada Hyuga. Aku bisa mati" kata Yozora sebelum dia naik ke atas motor nya
Gadis itu menatap kuil dan tempat Daruma secara bergantian dan berkata pada dirinya sendiri.
"Lain kali, aku akan membawa Hyuga ke sini. Agar dia waras" kata Yozora
Dia menyalakan motor nya, dan pergi ke pemberhentian terkahir nya, Oya.
༶•┈┈⛧┈♛ 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢𝑒? ♛┈⛧┈┈•༶
Hi, Sodalemonmelonsoda here!!
Gimana chapter kali ini? Apakah aneh? Atau gak jelas? Atau biasa aja?
Hehehehe..
Sejujurnya di part ini tuh aku rada bingung mau gimana cara Yozora dateng ke Daruma karena ya tau sendiri lah ya gimana nya? But after long thinking of this, finally i come with this chapter.Sebenarnya Ukyo sama Sakyou seperti liat Yozora dan tau kalau itu Yozora tapi karena mereka gak yakin jadi mereka diem diem aja. Kasian Kato sih ngejar-ngejar Yozora tapi biarin, biar dapet highlight dikit.
I hope you like this chapter!
And yeah, see you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒
Fiksi PenggemarAntares (n) a red supergiant star in the constellation scorpio in the milky way galaxy and the 16th brightest star in the night sky. Antares adalah bintang favoritnya, bersama kedua kakaknya. Antares adalah apa yang dia harapkan. Tapi Antares juga...