𝟻𝟻: 𝚒𝚏 𝚢𝚘𝚞 𝚑𝚊𝚝𝚎 𝚖𝚎, 𝚑𝚊𝚝𝚎 𝚖𝚎 𝚗𝚘𝚝 𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛

53 5 50
                                    

⚠️ Bakalan banyak adegan kekerasan, jujur aja, gak usah di bayangin nanti muntah sendiri. Kalau kalian gak suka atau gak kuat, skip aja. Utamakan kesehatan mental kalian sendiri⚠️

𖣐

"Senang melihat mu" kata Houtaro di hadapan gadis yang telah menjadi temannya itu.

"Kamu menghilang begitu saja dan sekarang malah menjadi musuh. Mau menjelaskan kenapa ini terjadi?" tanya Yozora

Gadis itu tidak meminta penjelasan, dia hanya basa basi.

Gadis itu memutar gagang pisau yang ia miliki. Mereka akan bertaruh dengan nyawa. Basa basi dulu untuk meringankan kondisi.

Hanya ada balasan senyuman, senyuman yang mematikan.

Begitu mereka berhenti, Houtaro segera mengeluarkan pisau dari sakunya, hendak menikam Yozora dari jarak dekat.

Yozora menghindari pukulan, pisau hampir mengenai lehernya.

Kedua nya saling menatap tajam, tangan Yozora memutar gagang pisau nya, melepaskan dirinya dari sisi kemanusiaan yang normal.

Matanya mengelap, tangannya dengan cepat memukul sisi demi sisi. Tangan yang memegangi pisau berhasil melukai bagian bahu Houtaro.

Dua orang yang pernah saling mengenal, menghilang dan menjadi musuh pada akhirnya.

Houtaro menggunakan kakinya, menjegal Yozora hingga jatuh.

Begitu Yozora terjatuh, Houtaro mengunci gadis itu di bawahnya. Pisau nya siap untuk menghancurkan tulang, tapi sebelum pisau itu mengenai leher Yozora, gadis itu menggunakan kakinya untuk memukul bagian belakang tubuh Houtaro, berguling sebelum pisau mengenai dirinya.

Gadis itu melakukan back flip untuk menghindari serangan, dan gadis itu berhasil menendang Houtaro tepat di dada dengan kakinya, pria itu terhuyung kebelakang. Sebelum pria itu bisa berdiri, Yozora melakukan tendangan memutar di udara, sehingga Houtaro semakin mundur kebelakang.

Sampai saat ini, diantara mereka, belum ada darah yang mengalir ke tanah. Hanya luka  luka kecil yang terjadi. Tapi jujur saja, ada sesuatu yang membakar Yozora. Ada sesuatu yang membuat Yozora terbakar dari dalam. Emosi. Emosinya menjadi tidak satabil.

Karena ketidakfokusan pikiran Yozora yang melayang begitu saja, Houtaro berhasil merobek lengan Yozora, membuat darah mengalir dari sana.

"SIAL"

Yozora mengumpat, tangan kirinya menusukkan pisau di bahu Houtaro, membuat pria itu mengerang kesakitan. Yozora mencabut pisau dari bahu Houtaro

Darah mengalir dari mereka berdua. Sama seperti apa yang mereka harapkan. Lantai memiliki bercak darah yang banyak. Pakaian mereka bagaikan baju yang di celupkan ke darah. Darah merah segar terus berjalan.

Yozora melompat dari sisi ke sisi, berhasil menendang pria itu hingga jatuh. Houtaro menabrak dinding, ada bunyi sesuatu yang patah.

Mata mereka bertemu, ada dendam yang tersirat di mata pria itu. Yozora terlalu fokus dalam menganalisis sampai tidak menyadari bahwa Houtaro sudah ada dibelakangnya. Mencekik Yozora dan mengunci gadis itu ke tanah.

Yozora tercekat. Nafasnya menjadi pendek setiap saat, tubuh nya gemetar karena kekurangan oksigen.

"Kamu akan mati. Sama seperti mereka, Yozora."

Suara Houtaro sangat tipis di telinga nya, pria itu berbisik kepadanya.

"Karena kamu, karena ayah mu. Karena keluarga mu. Kami kehilangan mereka. Karena kamu, aku harus kehilangan gadis itu. Karena kamu, aku kehilangan adik ku, karena kamu, aku kehilangan keluarga ku. Kamu.. Kamu adalah kutukan Yozora. Kamu seharusnya mati sejak kamu tidak diinginkan lagi"

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang