𝟶𝟺: 𝙷𝚎𝚕𝚙𝚎𝚛, 𝚠𝚑𝚒𝚝𝚎 𝚠𝚘𝚕𝚏

141 14 49
                                    

Yozora tiba di wilayah White Rascals, gadis itu berhenti tepat di depan club heaven, markas utama white rascals, yang masih tutup, tentu saja Club buka pada malam hari bukan siang hari.

Dia hanya ingin melihat, dia cukup menyadari bahwa tidak semua orang di white rascals mengenal nya apalagi para anak baru.

Dia itu seperti bagian dari white rasacls secara tidak kasat mata karena dia selama ini lebih dikenal sebagai White wolf karena rambut nya yang memiliki poni putih yang khas.

Melindungi siapa saja yang lemah tidak peduli pria atau wanita adalah hal yang dia pikirkan selama itu.

Dia berdiri di depan club, dia tadi mampir sebentar ke toko kelontong untuk membeli minuman jadi ditangannya masih ada minuman kaleng. Dia duduk di atas motor nya, kali ini membuka helm nya sambil melihat lihat ke sekelilingnya.

Dia memang selalu terlihat mencurigakan sepertinya. Mungkin sudah bawaan lahir. Dia ingat ketika dia pertama kali ke sini, akibat Yamato, melihat Rocky pertama kali.

Pria itu hanya memukul Yamato, dia mengabaikan Yozora karena dia tidak mau melukai Yozora saat itu. Walaupun Yozora yang memisahkan mereka dan membawa pergi Yamato dari sana setelah nya.

Walaupun begitu, Rocky menjaga nya, seolah-olah dia adalah barang pecah belah, tanpa tau bahwa Yozora bisa saja mematahkan leher nya saat itu juga tapi dia tidak akan melakukan nya jika tidak ada alasan yang jelas.

Yozora cukup menyukai Kizzy, dia adalah orang yang baik, dan dia juga suka fashion milik Kizzy, walaupun dia tau bahwa Kizzy akan menampar nya jika dia kembali. Dia tau Kizzy pasti kesal.

Yozora menegak minuman bersoda miliknya yang masih dia di tangannya sejak tadi. Dia terus melihat ke pintu, walau dia tidak tau sebenarnya untuk apa dia di sini. Hanya saja terkadang dirinya memang sering hanya mengandalkan pikiran nya untuk berpergian kemana-mana. Jadi ketika dirinya berada di area white rascals pagi menuju siang ini dia tau itu tidak akan ada guna nya.

Yozora menghela nafas "kenapa aku ke sini coba, ini masih siang"

Kata Yozora membatin dia sudah ke mumei dan ke Ittokan, lalu kenapa ke Heaven kenapa tidak ke kuli saja sekalian ini masih siang bukan malam club juga tidak akan buka.

Ah, ngomong ngomong soal kuil, Yozora ingat kalau di sekitar markas Daruma ikka ada kuil. Kuli Geats.

"Aku bisa ke sana.. Tapi kenapa kaki ku tidak mau" batin Yozora sekali lagi

Begitu dia hendak menyalakan motornya, dia melihat sesuatu dari ujung mata nya. Wanita dan pria, bertengkar.

Ketika Yozora melihat pria itu melayangkan tangan pada sang wanita, dia dengan cepat berteriak.

"HEY!" Yozora berteriak dengan cukup keras.

Sang pria menoleh ke arahnya dengan kesal. Seolah-olah sedang diganggu. Tuhan, dia benci pria angkuh seperti ini, yang kadang ingin membuat nya menggantung semua pria seperti ini.

Dia benci pria yang menganggap dirinya lebih tinggi dari seorang wanita. Padahal terkadang dia bersikap lebih rendah daripada seorang wanita.

"Ini bukan urusan mu anak kecil" kata pria itu.

Yozora menatap wanita sebelum dia menendang sang pria tepat di dada. Mungkin tulang rusuknya patah. Dia tidak peduli, bahkan ketika pria itu berteriak kesakitan.

Ini masih siang dan pria ini sudah gila berurusan dengan wanita seperti ini. Dan apa dia tidak khawatir bahwa dirinya akan dihajar habis-habisan oleh White Rascals?

"Kamu baik-baik saja, nona?" Tanya Yozora

Tatapannya melembut pada gadis yang ketakutan itu.

"Ak-aku baik-baik saja.. Terimakasih" kata wanita itu.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang