𝟸𝟾: 𝚜𝚑𝚎 𝚠𝚒𝚕𝚕 𝚋𝚎 𝚏𝚒𝚗𝚎

88 4 33
                                    

Ryu membawa Yozora ke UGD langsung karena luka pada kepala Yozora tidak bisa di prediksi.

Ryu mondar mandir, tidak bisa tenang, padahal yang lain sudah menyuruhnya duduk agar dia bisa istirahat.

"Dia baik-baik saja kan? Mereka musuh loh" kata Nine

"Seperti nya ada banyak hal yang tidak kita ketahui soal mereka" kata Perl.

Sarah menatap Ryu, pria itu modar mandir, jelas ada kekhawatiran pada wajahnya. Ice sudah memberitahunya.

Dia tau gadis itu lebih kuat tapi tidak ada orang yang bisa bertahan setelah mendapatkan luka di kepala seperti itu.

"Tenanglah" kata Ice kepada Ryu

Sarah melihat itu, dia bersikap biasa saja. Dia lebih peduli kepada gadis yang sedang diperiksa dokter itu. Ada perasaan khawatir yang tidak bisa dijelaskan oleh dirinya sendiri.

Sarah memang pernah bertarung dengan Yozora, dia tau ada sesuatu yang terpendam didalam diri gadis itu tapi melihat Ryu seperti nya sangat panik membuat Sarah dapat menyadari bahwa bagaimana pun mereka bermusuhan, mereka tetap keluarga.

Dokter keluar dari ruangan, Ryu langsung menghampiri nya.

"Bagaimana dengan kondisi nya?" Kata Ryu tanpa basa basi.

Pria itu sudah khawatir setengah mati sejak dia melihat Yozora di tanah, ada perasaan tidak karuan karena hal itu.

"Kami memiliki dua hal. Pertama, benturan pada kepalanya mengakibatkan pendarahan di dalam, kemungkinan untuk dirinya mengalami amnesia ringan selalu ada. Terlebih dilihat dari benturan yang ia dapat. Kedua, setidaknya dia masih bisa selamat, saya tidak tau dia terbuat dari apa tapi anak ini benar-benar kuat. Saya pernah memeriksa beberapa kali selama saya bekerja di sini dan gadis ini seperti nya punya banyak nyawa karena dia selalu hampir mati dan tidak pernah mati" kata dokter itu geleng-geleng kepala sendiri.

Ternyata, Ryoki ada di sana. Ini tempat dimana dia bekerja. Melihat Yozora dengan luka seperti itu membuat pria itu emosi. Dia mundur dan berjalan ke loker nya, sambil meninju pintu lokernya

"Sialan" kata pria itu.

Pintu loker yang terbuat dari besi itu penyok. Pria itu benci melihat leader nya seperti itu. Dia benci melihat leader nya sakit dan terluka seperti itu. Dia benci. Dia ingin membunuh mereka. Dia ingin melakukan nya lebih daripada apapun.

Tapi dia masih berpegang pada kode etik kedokteran, dia tidak bisa seenaknya mengambil nyawa seseorang.

Yozora adalah bagian dari mereka, dia yang membuat mereka tetap bertahan sampai sekarang. Bahkan Yozora telah berulang kali menyerahkan nyawa nya untuk mereka.

Yozora adalah Yozora. Mereka tau gadis itu tidak akan berhenti sampai mereka aman dan mendapatkan apa yang mereka inginkan tapi mereka juga menyadari dengan hal itu terjadi, Yozora telah mengurangi kewaspadaan terhadap dirinya sendiri.

"Kamu meninju tempat itu terlalu keras" kata Okuno

Pria itu menatap pada Ryoki, Gira Okuno adalah anak magang, tapi dia memiliki kepekaan terhadap sesuatu.

Sejujurnya, dia adalah tanggung jawab Ryoki karena dia berada di bidang bedah untuk saat ini.

"Bagaimana kamu bisa di sini?" Tanya Ryoki

"Ini loker. Aku juga menaruh barang ku di sini" kata Gira.

"Ya. Ya. Kamu benar" kata Ryoki

Mereka kembali bekerja, Yozora sendiri sudah dipindahkan ke ruang rawat setelah Ryu menandatangani dokumen yang diperlukan oleh pihak rumah sakit untuk Yozora.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang