𝟸𝟽: 𝚏𝚎𝚕𝚕 𝚏𝚛𝚘𝚖 𝚑𝚒𝚐𝚑

72 8 29
                                    

Yozora berada di sebuah gedung tua, karena dia tau dimana keberadaan pria yang hendak membunuh Takeshi tersebut. Gadis itu sudah pamit pulang sejak sore hari kepada Eri dan Lala.

Yozora tau ada orang dia tau ada yang ingin dia mati, tapi dia tidak mau mati sebelum file didalam flashdisk itu dibuka. Gadis itu ingin tau rahasia ayahnya.

Tangan sendiri masih dibalut dengan perban kasa yang baru saja dia ganti.

Dia berjalan memasuki gedung tua itu tanpa halangan karena dia tau mereka ingin menghabisinya sendiri. Dia tidak tau kenapa mereka sangat ingin membunuh nya entah karena apa.

Yozora hanya berjalan untuk menemui mereka. Dia tidak peduli apakah dia keluar dari sana hidup atau mati.

Tangannya mengepal, di benci seseorang mencoba menyakiti keluarganya, apalagi orang-orang Mumei Gai yang sangat ia jaga sama seperti ketika Smokey menjaga mereka saat dia masih hidup.

"See, you are here. I think you are smart girl"

"I'm not a smart girl, old man. I'm a girl who wants revenge."

Yozora berkata dengan nada gelap, tangan nya masih terkepal dengan jelas. Pria itu, siapapun dia, dia tidak sendirian. Dia punya banyak orang di belakang nya.

"Coward" kata Yozora

"Siapa yang kamu bilang pengecut ha? Hajar dia"

Anak buah dari pria itu berlari ke arah Yozora, yang di mana gadis itu sudah siap untuk membalas.

Pukulan pertamanya langsung menjatuhkan pria yang hendak memukul nya. Kaki Yozora melakukan tendang memutar dan dengan kakinya dia menendang dada pria yang berada di belakang nya.

Tangan kirinya menahan yang lainnya dan membanting nya ke dinding.

Yozora menggunakan dinding sebagai tumpuan untuk menendang pria yang lainnya.

Darah mengalir dari mulut pria yang dia tendang di dagu, mungkin pria itu sudah mengigit lidahnya sendiri.

Tangan Yozora dengan sekuat tenaga memutarkan kepala dari pria yang hampir mencekiknya itu.

Ada bunyi retakan, mati.

Yozora menggunakan kaki kirinya untuk menendang tepat di dada, dan menggunakan tangan kanan nya untuk mematahkan leher pria yang lainnya.

Tidak ada kata, tidak ada emosi dan tidak ada teriakan, hanya ada suara tendangan dan pukulan tidak ada suara dari gadis yang lebih muda itu.

Hanya ada tatapan penuh dendam dan kebencian yang penuh dengan kemarahan yang membakar.

Tersisa tiga orang lain dan tangan Yozora tidak berhenti untuk meninju dan mematahkan tangan atau kaki dari ketiga orang itu.

Kebetulan, seperti nya salah satu dari mereka memiliki pisau saku sehingga Yozora bisa mengambil nya untuk dirinya sendiri.

"You hurts my family, even they not my real family, I grow up with them. Aku lelah, aku muak. Setiap orang yang tidak bisa mendapatkan ku selalu menggunakan mereka karena mereka adalah kelemahan ku but they forget that they are also my power to hurt you." Kata Yozora

Dia berjalan di kegelapan, menghadapi pria tanpa nama yang telah mengirimkan banyak orang untuk membunuh bagian dari orang-orang yang ia cintai.

"You took so much from me." Kata Yozora

Kata-kata gadis itu penuh dengan racun, dan penuh dengan kemarahan yang benar-benar mutlak.

Yozora berlari ketika pria itu menghindari Yozora yang hendak menusuknya dengan pisau tepat di leher.

𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐄𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang