Selamat membaca."Arkhh" ringis Aldo kesakitan.
"Chriss.. Doo.. lu berdua masih pada idup kan?" tanya Zean.
"Masihh" jawab Christian dan Aldo berbarengan.
Pertarungan mereka lumayan lama dan menguras tenaga, tapi akhir dari pertarungan itu dimenangkan oleh Hito. Saat ini Hito sudah pergi dari kantor Irfan dan dikantor itu hanya menyisakan Zean, Christian serta Aldo yang terbaring lemah.
Beberapa menit telah berlalu, mereka bertiga pun saat ini sudah berada dirumah Zean dan Marsha yang juga ada Ashel disana. Ashel datang karena mendapatkan kabar dari Marsha, mereka pun mengobati luka suaminya. Marsha sedang mengobati luka Zean dan Ashel sedang mengobati luka Aldo.
"Christian aman Zee?" tanya Marsha.
"Gak tau Sha, aku juga khawatir sama Christian" jawab Zean.
Sementara itu, Christian sedang berada dikamar mandi rumah Zean, ia sedang mengobati lukanya sendiri menggunakan sebuah alkohol.
Christian meringis kesakitan karena luka tembakan itu ditangannya. Christian dengan sekuat tenaganya mengambil peluru yang berada di tangan kirinya itu.....
Disisi lain, Indira saat ini sedang berada di Bogor, ia habis berkunjung ke makam abangnya yaitu Fen. Saat ini Indira sedang berjalan mencari tempat untuk dia membeli makanan, namun dari kejauhan, ia melihat ada 1 orang yang sedang melawan 4 orang. Indira tanpa fikir panjang langsung membantu 1 orang itu.
Beberapa menit telah berlalu, Indira dan 1 orang itu sudah berhasil mengalahkan ke-4 orang itu."Kak terimakasih yaa.." ucap orang itu kepada Indira yang sedang menghadap kebelakang.
Indira yang mendengar itu pun memutar badannya.
"Iya sama sam-" ucap Indira berhenti setelah melihat orang itu.
"Luu?" kaget Indira dan orang itu pun juga terkejut saat melihat Indira.
"Lah? lu anak Armament kan?" tanya orang itu.
"I-iya, lu anak Rain Killer kan?" tanya balik Indira.
"Iya dulu gua anak Rain Killer yang sempet lawan Armament, masih inget gua?" tanya orang itu lagi.
"Aduh lupa" jawab Indira terkekeh.
"Hahaha, yaudah gakpapa.. gua Mando, mantan wakil pemimpin Rain Killer" ucap orang itu memperkenalkan dirinya yang ternyata adalah Mando mantan sang wakil Rain Killer.
"Nah iyaa, btw kok mantan? udah engga di Rain Killer?" tanya Indira.
"Udah engga, Rain Killer udah bubar, tapi tenang aja.. sesuai perjanjian kok kalo Armament butuh bantuan, seluruh mantan anggota Rain Killer bakal bantu Armament" jawab Mando.
"Oh iya, terima kasih ya udah bantu gua" ucap Mando lalu memberikan tangannya dengan maksud untuk bersalaman.
"Iya sama sama" ucap Indira tersenyum lalu membalas salaman tangan Mando.
....
Balik ke rumah Zean, saat ini Christian sudah bergabung bersama Zean, Aldo, Marsha dan Ashel. Christian pun tangannya sedang diobati dan diperban oleh Marsha.
"Terima kasih Shaa.." ucap Christian tersenyum.
"Iya sama sama" balas Marsha tersenyum.
"Zee.. Do.. aku mau ngomong sama kalian berdua" ucap Ashel dan diangguki oleh Marsha.
"Silahkan Shel.." balas Zean dan Aldo, sedangkan Christian hanya menyimak.
"Kalian berdua kan tau, istri kalian itu lagi mengandung, jadi.. jangan berantem berantem kayak gini lagi ya.." ucap Ashel lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armament Dangerous Last Season: THE REUNION END.
Teen FictionLanjutan Armament Dangerous Season 4: HOPE IN SKY Arc, Armament Dangerous Season 3: THE REVENGE Arc, Armament Dangerous Season 2: RED RAIN Arc dan Armament Dangerous: FREEDOM Arc. Impian Zee, Christy, Adel, Olla, Flora, Ara dan Gita yang ingin menja...